Dunia Semesta

~ Akhir Liburan Sekolah

Semesta Salvi Hadiya, anak perempuan berusia 13 tahun yang sangat ambisius akan segala hal, terutama kesempurnaan nilai. Menurut Esta, kesuksesan berawal dari kepintaran di masa sekolah. Sifatnya cuek dan pendiam. Oh ya, jangan lupa ia juga termasuk seorang introvert.

"Assalamualaikum, Esta Pulang!!" Teriak Esta saat membuka pintu rumahnya. Ya, walaupun masih dalam masa liburan sekolah, Esta tetap mengikuti bimbingan belajar yang dekat dari rumahnya.

"Waalaikumsalam, Esta jangan teriak sayang," Sahut sang ibu yang baru keluar dari arah dapur. Dia, Viona Anastasya, seorang dokter di rumah sakit swasta juga ibu dari Semesta dan kakaknya. Walaupun sibuk dengan pekerjaannya, sang ibu tidak pernah lalai akan tanggung jawab serta tugasnya sebagai ibu rumah tangga.

"Hehehe, maaf mah," Ucap Esta sambil menyalami tangan ibunya.

Setelah percakapan singkat itu, Esta pamit dan segera menaiki undakan tangga untuk menuju kamarnya. Di dalam kamar, Esta menaruh tasnya dan langsung duduk sambil membaca buku yang kemarin baru saja ia beli bersama kakaknya.

Waktu demi waktu terus berputar, tidak terasa sekarang sudah waktunya untuk makan siang, Tetapi Esta masih tetap fokus membaca buku dalam posisi duduk di depan meja belajarnya.

"Esta, ayo makan siang dulu sayang!" Ucap sang ibu sambil membuka pintu kamar Esta.

"Iya Mah," Jawab Esta singkat sambil menutup buku barunya itu.

Suasana Di meja makan sangat hening, hanya ada Esta dan ibunya. Ayah Esta sedang berada di Kantor dan kakaknya itu sedang bermain dengan teman-temannya.

"Esta, besok sudah mulai masuk sekolah, peralatannya sudah kamu siapkan semuanya belum?" Tanya sang ibu membuka pembicaraan.

"Sudah sejak lama mah," Jawab Esta sambil menyuapkan makanan ke dalam mulutnya.

"Assalamualaikum," Pembicaraan mereka terhenti saat kakak Esta datang sambil mengucapkan salam. Dia, Angkasa Byantara Adhyastha, anak laki laki berusia 16 tahun, sifatnya berbanding terbalik dengan Esta. Angkasa lebih banyak bicara dan bertingkah, sering menghabiskan waktunya di luar rumah dan yang pasti sikapnya sangat jahil dengan adik tersayangnya, Esta.

“Waalaikumsalam,” Jawab kompak Esta dan ibunya.

Angkasa langsung saja bergabung dan menempatkan dirinya duduk di samping Esta. Dan mereka larut dalam makan siang disertai obrolan-obrolan ringan yang membahas tentang hari ini.

Pada malam hari, di dalam kamar Esta, dirinya baru saja selesai menyiapkan seragam dan pernak-pernik sekolah lainnya dan sekarang ia sedang duduk di tepi kasur serta mengatur jam weker-nya di pukul 05.00 Wib. Dan setelah semuanya selesai, ia segera merebahkan tubuhnya ke kasur.

“Hhhh, Hari yang melelahkan,” Monolog Esta dengan menghembuskan nafas pelan lalu memejamkan matanya menuju alam mimpi.