Kamis/10, april, 2025

Pengalaman Liburanku Selama Bulan Ramadan

Setelah ulangan terakhir selesai, liburan Ramadan yang sudah lama kutunggu akhirnya tiba. Rasanya seperti beban berat yang terlepas dari pundak, dan kini waktunya untuk menikmati hari-hari penuh makna bersama keluarga. Setiap pagi terasa tenang, rumahku pun lebih damai dari biasanya. Puasa berjalan dengan lancar, dan aku mengisi waktu dengan membantu orang tuaku, menyapu, mencuci piring, atau sekadar duduk bersama mereka di sore hari.

Minggu pertama liburan, menjelang Lebaran, aku lebih sering berada di rumah. Aku menikmati waktu istirahat, membaca buku, bermain gadget, atau duduk diam sambil memandangi langit senja. Sesekali, aku ikut ayah atau ibu mencari takjil untuk berbuka. Suasana menjelang berbuka terasa istimewa—ramai dengan orang-orang yang berbagi kebahagiaan dalam kesederhanaan.

Suatu hari, teman-temanku mengajakku untuk buka bersama. Sempat tergoda untuk ikut, tapi aku menolaknya. Malam itu, keluargaku mengadakan acara kecil di rumah. Bagiku, kebersamaan dengan keluarga lebih berarti, apalagi momen seperti ini hanya datang setahun sekali. Aku menikmati momen itu dengan penuh kebahagiaan.

Hari pertama Idul Fitri tiba. Aku bangun pagi-pagi sekali, mengenakan baju terbaik, dan pergi shalat Id bersama keluarga. Suasananya khidmat, penuh kebahagiaan. Setelah shalat, kami saling bermaafan dan menikmati hidangan khas Lebaran yang sudah disiapkan ibu sejak malam sebelumnya. Meskipun kami tidak bisa bersilaturahmi ke rumah saudara karena keterbatasan kendaraan, aku tetap bersyukur bisa merayakan Lebaran dengan keluarga inti dan tetangga yang sudah seperti keluarga sendiri.

Keesokan harinya, ibuku pergi ke rumah saudara, namun aku tidak ikut. Aku kembali menghabiskan waktu di rumah, berharap ada kejutan kecil. Beberapa hari setelahnya, saudara jauh datang berkunjung. Rasanya senang sekali bisa bertemu mereka, karena kami jarang sekali bertemu secara langsung. Tawa, cerita, dan Pelukan hangat membuat rumah terasa penuh kebahagiaan, apalagi saat Lebaran tiba, di mana kebersamaan dan cinta mengisi setiap sudutnya.