Cita-Citaku Dan Impianku
Senin/14, april, 2025
Merencanakan Masa Depan
Membuat Kesimpulan Berdasarkan Bacaan
Setelah lulus SMP, saya memiliki rencana untuk melanjutkan pendidikan ke SMA negeri favorit di Jakarta. Saya ingin mendapatkan pendidikan yang baik agar bisa meraih cita-cita saya di masa depan. Seandainya saya sudah masuk ke SMA negeri tersebut, saya berencana untuk melanjutkan ke perguruan tinggi dan mengambil jurusan ekonomi dan bisnis, karena saya tertarik pada dunia usaha dan ingin menjadi seorang pengusaha sukses. Namun, jika rencana saya tidak tercapai dan saya tidak diterima di SMA negeri, saya sudah menyiapkan rencana pengganti, yaitu melanjutkan sekolah di SMA swasta yang juga berkualitas. Saya percaya bahwa selama saya tetap semangat dan berusaha, saya tetap bisa meraih impian saya, di mana pun saya belajar.
Teks 1 : Negeri Lima Menara
Teks 2 : Laskar Pelangi
Dua teks inspiratif, Negeri Lima Menara dan Laskar Pelangi, menghadirkan tema yang sama: tentang cita-cita, perjuangan, dan rencana masa depan. Meskipun latar dan tokohnya berbeda, keduanya menggambarkan bagaimana seorang anak muda menghadapi dilema, tantangan, dan harapan dalam merancang masa depan yang lebih baik.
Dalam teks Negeri Lima Menara, tokoh “aku” memiliki ide pokok berupa perjuangan mempertahankan cita-citanya untuk masuk SMA favorit dan melanjutkan ke perguruan tinggi umum seperti UI atau ITB. Namun, ia harus berhadapan dengan keinginan ibunya, yang ingin anaknya menjadi pemimpin agama dan melanjutkan ke madrasah aliyah. Sementara itu, dalam teks Laskar Pelangi, ide pokoknya adalah usaha tokoh utama merancang masa depan dengan menyusun rencana A dan B, yaitu menjadi pemain bulu tangkis dan penulis berbobot. Ia terinspirasi oleh Lintang, seorang sahabat yang membuka wawasannya.
Tokoh “aku” dalam teks pertama sebenarnya telah menyusun rencana A, yaitu masuk SMA Bukittinggi, kemudian kuliah di kampus ternama, bahkan bercita-cita ke luar negeri seperti Habibie. Ia sangat ingin mendalami ilmu umum agar bisa menjadi orang hebat. Sayangnya, rencana ini berbenturan dengan harapan ibunya. Dalam teks ini, sosok yang menentukan masa depan tokoh utama adalah ibunya sendiri, yang punya cita-cita agar anak laki-lakinya menjadi ulama besar seperti Buya Hamka. Ini menunjukkan bahwa terkadang cita-cita pribadi harus berhadapan dengan keinginan orang tua.
Sebaliknya, dalam teks Laskar Pelangi, inspirasi datang dari seorang sahabat, Lintang. Lintang menyulut semangat dan keberanian untuk bercita-cita tinggi. Tokoh dalam cerita tersebut bahkan mulai belajar menyusun rencana hidup secara terstruktur berdasarkan buku pengembangan diri, termasuk membuat rencana A dan rencana B. Pendekatan ini sangat rasional dan menggambarkan seseorang yang mandiri dalam merancang masa depan.
Jika saya menjadi Alif, tokoh dalam Negeri Lima Menara, saya akan mencoba berbicara baik-baik dengan ibu saya. Saya akan menjelaskan bahwa saya menghargai harapannya, tetapi saya juga punya mimpi besar. Saya akan mencari jalan tengah, mungkin dengan tetap belajar ilmu agama di luar sekolah jika saya diterima di SMA umum.
Mahar, tokoh dalam Laskar Pelangi, mengatakan bahwa masa depan milik Tuhan. Pendapat ini benar, tetapi sebagai manusia, kita tetap harus berikhtiar. Merencanakan masa depan adalah wujud syukur atas akal dan kesempatan yang Tuhan berikan. Tanpa rencana, kita akan kehilangan arah.
Saya pribadi memiliki rencana A dan B. Rencana A saya adalah masuk ke jurusan Teknik Informatika dan menjadi pengembang perangkat lunak di perusahaan teknologi besar. Rencana B saya adalah mengambil jalur Sistem Informasi dan bekerja sebagai analis data atau IT support. Keduanya tetap berada di bidang teknologi informasi, sesuai dengan minat dan perkembangan zaman. Tentu saja, berbagai hal bisa menjadi penghalang, seperti biaya pendidikan atau ketatnya persaingan. Untuk mengatasinya, saya harus belajar lebih keras, mencari beasiswa, dan selalu mencari alternatif. Yang akan membantu saya mencapainya adalah dukungan keluarga, motivasi diri, dan lingkungan yang mendukung.
Dari dua teks ini, saya belajar bahwa cita-cita harus diperjuangkan, meskipun jalan menuju ke sana tidak selalu mulus. Inspirasi, dukungan, dan perencanaan yang matang adalah kunci untuk meraih masa depan yang lebih baik.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
cita citanya sangat keren,ayo gapai cita citanya