Nabila Nur Aini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Merindukan

Merindukan

Sudah hampir 2 tahun lamanya jarak tak kunjung tertepis, namun justrus membangun dinding pembatas lebih kokoh. Aku sudah lelah dengan jarak ini yang membelengguku untuk terus diam. Karena virus Corona ada beberapa hal yang harus ku kubur demi kebaikan. Tetapi sekarang, rasanya diamku selama ini tak berarti apa apa untuk memulihkan dunia seperti sediakala.

Corona mematikan segala hal di dunia ini. Begitu pula dengan diriku yang terkena imbasnya. Aku seorang pelajar, dipaksa belajar dari rumah dengan segala macam alat teknologi yang sebelumnya tak begitu kumengerti. Dengan segala keterbatasan yang ada, semua kulakukan melalui handphone dan laptop. Jarak ini membawa banyak kesulitan yang mau tidak mau harus aku kerjakan sebagai tanda tanggung jawab sebagai palajar.

Awalnya hanya 2 pekan, namun nyatanya hampir 2 tahun jarak ini membentang. Yeah, waktu berlalu begitu cepat. Meski dunia sedang sakit, kehidupan harus terus berlanjut. Awalnya aku duduk dibangku kelas 8, kini diriku menyandang sebagai siswi SMA.

Banyak yang sudah aku lalui selama kita berjarak. Dari pembelajaran melalui daring yang begitu terasa berat, mengerjakan ujian sekolah, kelulusan, serta MPLS SMA. Semua benar benar terasa begitu cepat, sebagian diriku masih menyangkal semuanya sudah berjalan sejauh ini. Menyakitkan memang, terlalu banyak kenangan menyakitkan yang terpatri dalam pikiranku. Aku terkadang tersenyum miris bagaimana bisa MPLS aku lalui begitu saja tanpa sebuah kenangan berarti.

Jarak ini membuatku tidak bisa belajar dan bertemu langsung dengan guru serta teman-teman. Diriku yang statusnya murid baru merasa sulit beradaptasi dengan lingkungan baru. Tak ada yang aku kenali disekolah baruku, dan aku merasa terintimidasi oleh karenanya. Dengan mengumpulkan tekad serta menepis egoku, kuberanikan diriku untuk sekedar menyapa dan berkenalan melalui WhatsApp. Meski begitu, jika bertemu dijalan mungkin aku belum dapat mengenali wajah teman bahkan guru yang sebagian besar ditutupi masker.

Hampir 2 tahun tak membuatku terbiasa dengan pembelajaran via online ini. Apalagi dengan sekolah baru dan lingkungan baru. Aku harus mempelajari lingkungan sekitarku yang terasa begitu asing. Aku harus mempelajari karakteristik para guru dan teman-teman lainnya. Tugas? Sama saja, bahakan lebih banyak dari sebelum aku di SMP. Tidak semua bisa disamakan, maka dari itu aku berusaha beradaptasi.

Bertanya soal rindu? Tentu tak bisa dipungkiri aku merindukan banyak hal, salah satunya bersekolah. Disekolah, disanalah tempatku belajar berbagai macam hal dan mengekspresikan diri. Aku merinduku semua suasana itu, suana menegangkan saat dirimu memilih salah satu dari kami untuk maju, berdiskusi bersama, beredebat, menikamti pembelajaran dibawah pohon rindang, dan entah mengapa aku merindukan omelanmu akan kesalahan kami. Aku juga ingin mengulang satu kali lagi dimana berlari bersama dibawah langit mendung dengan aingin bertiup kencang kala itu, semua terasa tanpa beban.

Aku juga ingin mengulang ketika kita bersama menjahili guru, mencari celah saat guru mengajar, menikmati jam kosong, bertukar cerita bersama, melakukan konser dadakan, menonton film, beredesakan ke kantin demi semangkuk bakso. Aku juga merindukan menjahili dirimu, menebar gombalan receh, ketika kita gila bersama, bahkan suasana menegangkan menyalin jawaban bersama. Aku juga merindukan kita beriringan mengayuh cepat pedal sepeda dengan tawa kita menggelar mengalahkan derasnya hujan mengguyur.

Teruntuk guruku yang telah membimbingku dengan penuh kesabaran, aku hanya ingin mengatakan, "aku merindukanmu." Lewat zoom tak mengobati rasa rinduku. Aku berharap kita segera bertemu dan menyalurkan rindur yang tak berjung ini. Percayalah, aku merindukan omelanmu. Ketahuilah, suara di microfon tak semerdu didengar langsung, parasmu tak seindah di realita. Apakah kalian tak merindukan melihat kami menciut dibawah wibawamu? Jika rindu, mari saling jaga kesehatan sehingga kita mampu menyalurkan rasa rindu tak berpenghujung ini.

Nabila Nur Aini. Umurku 15 Tahun. Sekarang aku kelas X SMAN 1 Purwodadi. Aku lahir di Grobogan, 8 Maret 2006. Hobbyku membaca cerita dan menggambar. Cita-citaku ingin menjadi guru. Aku bisa dihubungi di WA 08882886523.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post