Cara Membalas Jasa Guru

Oleh Nabila Cahya Rustam (Siswa Kelas XII IPS 1 SMAS Semen Tonasa Pangkep)

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru

Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku

Semua baktimu akan ku ukir di dalam hatiku

Sebagai prasasti terima kasihku

Tuk pengabdianmu

Engkau sabagai pelita dalam kegelapan

Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan

Engkau patriot pahlawan bangsa

Tanpa tanda jasa

Lagu hymne guru yang diciptakan oleh Sartono pada tahun 1980-an tentu sudah tidak asing lagi bagi kita di komunitas pendidikan.

Lagu ini memiliki makna tentang rasa terima kasih kepada pahlawan tanpa tanda jasa yaitu guru. Guru disebut pahlawan tanpa tanda jasa, karena sejak zaman penjajahan Belanda, para guru ketika mau mengajar, bahkan sampai ke pedalaman tanpa mengutamakan uang, melainkan demi memajukan pendidikan bangsa dan mencerdaskan anak-anak bangsa. Mengajar tanpa mengharap balasan. "Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Bukan karena tidak berjasa, tapi karena kita tidak bisa membalas jasanya."

Guru adalah satu dari sedikit profesi yang sangat mulia di muka bumi ini. Meskipun hanya bergelar pahlawan tanpa tanda jasa, mereka tak henti-hentinya berjuang untuk mengantarkan anak-anak Indonesia menuju cita-citanya agar kelak mereka bisa menjadi penerus bangsa ini dan menjadi manusia yang membanggakan bagi nusa dan bangsa. Mereka telah mengantarkan dan membuka wawasan kita menuju dunia yang sangat luas ini. Mereka jugalah yang telah mengajarkan kita membaca, menulis dan berhitung.

Oleh sebab itu tanpa guru-guru, kita tidak mungkin bisa mencapai keberhasilan, meskipun anak-anak didik mereka kelak akan melupakan mereka, meskipun pemerintah tak lagi memperhatikan nasib mereka, Guru akan tetap gigih melaksanakan tugasnya yang begitu mulia untuk membentuk calon-calon pemimpin bangsa. Mereka tak akan lelah mengabdi dan tak akan lelah mengajar hingga usia senja menghampiri mereka.

Guru telah mendidik kita dan memberi ilmunya agar kita menjadi anak yg berguna dan mempunyai ilmu. Guru juga mendidik moral kita agar menjadi lebih baik. Guru adalah awal kesuksesan kita dimana kita dididiknya dari kecil sampai besar tanpa rasa lelah sedikitpun. Guru adalah sarana kita menimba ilmu, potenai diri, dan tempat dimana kita bisa belajar menjadi sukses.

Jasa seorang guru selain memberikan wawasan yang lebih luas lagi kepada siswa, yaitu dengan terbentuknya karakter mereka. Dengan terbentuknya karakter siswa maka akan menjadi nilai plus bagi siswanya. Hal ini terjadi karena siswa dapat mengekspresikan diri dan memiliki rasa percaya diri yang baik.

Mengapa kita harus tetap rendah hati dan menghormati guru meski kita sudah tidak lagi di ajar olehnya? Karena guru telah memberi ilmu kepada kita dan harus tetap kita pergunakan ilmu tersebut dengan baik dan benar dan bisa berguna untuk masa depan.

Dengan menghormati seorang guru, kita akan mendapatkan berbagai macam keuntungan, antara lain sebagai berikut:

1) Ilmu yang diperoleh akan menjadi manfaat dan berkah dalam kehidupan kita.

2) Lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikan.

3) Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi bermanfaat bagi orang lain.

Sebagai siswa seharusnya kita memanfaatkan ilmu-ilmu dan menghargai jasa yang telah guru berikan, dengan cara berprestasi, berakhlak, mememiliki tata krama yang sopan, optimis, taat agama, bekerja keras menggapai cita-cita sesuai ajaran dari guru selama 13 tahun (kita belajar dari TK-SMA/SMK).

Dengan memahami ajaran yang diberikan guru, dan kita memiliki semangat yang tinggi dalam menggapai mimpi dan berhasil di masa depan. Kita juga tidak boleh melupakan jasa guru sampai kapanpun. Meski telah sukses, ajaran guru pasti tertanam dalam hati dan pikiran. Kita juga bukan apa-apa hari ini kalau kita tidak sekolah atau tidak mendengarkan ajaran yang diberikan oleh guru di sekolah. Maka dari itu, jika ingin sukses berbuat baiklah kepada guru. Dengarlah penjelasannya selama menjelaskan. Manfaatnya akan kita rasakan nanti di masa yang akan datang.