MUTHMAINNATUL QULUB

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

BAB 1

Sinar matahari menyeruak masuk melalui jendela kamar tidur Albert. Al terbangun dari tidurnya yang nyenyak pagi ini. Seperti biasa, bibi Hesse membangunkannya. Al menyapa bibi Hesse dengan suara khas dan wajah bangun tidurnya yang tampan. Bibi Hesse tersenyum dan membalas sapaan paginya. Tuan mudanya ini sangat ramah pada siapa saja.

Albert pergi menemui ayahnya setelah bersiap. Pada pagi yang cerah ini, dia lebih bersemangat dari siapapun. Dengan langkah yang tegap, Al memasuki ruangan ayahnya. Ruangan itu penuh dengan bermacam macam benda sihir yang dikelola oleh ayahnya. Ayahnya memanglah sosok yang hebat. Kekuatannya bahkan sanggup mengatur lebih dari satu benua. Tapi hal itu tentu saja tidak dilakukan olehnya. Sekarang dia hanya menjadi pemasok benda benda sihir terbesar di negara ini.

Al dengan semangat menyapa ayahnya. Memasang wajah acuh tak acuh, Gilbert membalasnya. Dia sudah tahu apa tujuan Al menemuinya. Apalagi kalau bukan mengacak acak barang baru yang tadi malam dipindahkannya keruangan ini. Bahkan setelah kejadian dia yang marah besar karena barangnya dirusak oleh Al, Al tidak pernah jera dan datang lagi untuk menyentuh nyentuh barangnya.

“Woahhhh… barang apa ini?” Al menunjukkan barang ditangannya dengan wajah berbinar kepada Gilbert.

“Itu adalah percampuran antara tulang kelinci dan air perasan bunga ancronesia. Karena belum bernama kau boleh menamainnya.” Ujar Gilbert datar. Berbeda dengan anaknya­­---Albert--- yang selalu bersemangat, wajah Gilbert selalu datar melebihi datarnya papan triplek.

“aku tidak ingin melakukannya” Al menggeleng. Dia tidak ingin mencampuri pekerjaan ayahnya. Memberi nama adalah tindakan yang terlalu jauh.

Melirik jam yang sudah pukul 9 pagi, membuat Al bergegas pergi. Sudah waktunya pikir Al. Dia meletakkan barang yang dipegangnya dan bergegas pamit pada gilbert.

Al menatap satu persatu orang yang ada diruangan ini. Konyol sekali membayangkan mereka semua bisa telat bahkan hingga dua jam seperti ini. Sepertinya mereka sudah janjian membuat Al menunggu. Memasang wajah kesalnya Al mulai menggerutu. Bahkan ketua pun ikutan telat. Benar benar menyebalkan pikir Al.

Ketua berdehem, membuka percakapan. “kalian tahu kan kalian dikumpulkan disini untuk apa? Ya, pak willy yang merupakan pemilik resto ini menyuruh kita untuk kembali ke resto yang lama. Sementara kita di sini, ada banyak hal yang terjadi disana. Aku sudah periksa data dari kyle, dan orang orang yang bersangkutan pun sudah di interogasi oleh sellie. Kalian juga pasti sudah melihat apa yang terjadi di lokasi kejadian-“ ujar ketua joe yang terpotong oleh gebrakan meja dari albert.

“Apa apaan ini?! Kenapa kalian bertindak tanpa aku? Jadi ini alasan kalian datang terlambat. Wahhhh luar biasa ya!” Ujar Al tidak percaya.

“kau terlalu berisik. Kau pasti akan sangat heboh mendengarnya. Lagipula pak willy memberikan misi secara tiba tiba semua dari kami juga terkejut.” Ujar sellie membalas.

“iya Albert, sellie benar. Kami tahu karena kebetulan kami pergi ke pantai yang dekat dengan resto tempat kita bekerja dulu.” Ujar val membenarkan.

“Tapi setidaknya kalian memberitahu aku!” ujar Al cemberut. Temannya benar benar tidak setia padanya.

“sudah sudah. Ayo kita lanjutkan prmbicaraan kita” ketua joe menengahi. ”Resto kita terbakar habis begitu saja. Sepertinya mereka mengetahui kalau resto kita bukan resto biasa dan sedang menyatakan perang pada kita. Tidak ada satu pun dari kita yang mengetahui ini hingga resto kita terbakar habis. Aku bukannya meremehkan informasi kyle yang selalu akurat dan mendalam, tapi musuh kita sepertinya sangat hebat. Karena tidak ada satu pun data yang kita ketahui tentang penyerang ini.”ujar ketua joe menerangkan. Dia menunjukkan semua data data yang diberikan kyle. Bisa dihitung dengan jari sebanyak apa data yang kita punya.

Ketua joe benar. Kyle adalah orang yang luar biasa dalam mencari informasi. Informasi yang dia punya bahkan mencakup Negara tetangga. Tapi dari data yang diberikan, kecuali bagaimana mereka membakar resto dengan membayar orang dan melindunginya saat kejadian, tidak ada satu pun data yang dapat dilacak Kyle dalam 3 jam setelah pemberitahuan penyerangan. Kemungkinannya ada 2, orang yang melakukan penyerangan merupakan orang dari negeri yang jauh--karena tidak adanya tanda tanda negeri tetangga-- dan membayar orang dalam negri atau orang ini sangat hebat hingga luput dari genggaman kyle. Siapapun dia, dia bermain dengan orang yang salah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post