Sukses adalah dambaan setiap insan namun banyak yang lupa bahwa kunci utamanya             bukan pada faktor luar melainkan pada kualitas diri sendiri. Islam pun menegaskan bahwa perubahan dan keberhasilan seseorang adalah murni dari internal manusia.

Sementara itu, secara spiritual, Islam memandang kesuksesan tidak hanya sebagai pencapaian materi, tetapi juga kejernihan hati, istiqomah dalam ibadah dan manfaat yang diberi kepada sesama. Sebagaimana Rasulullah saw bersabda.“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lain (HR.AHMAD). Maka sukses yang dimulai dari diri sendiri, harus mencakup pembenahan niat, kedisiplinan amal dan perbaikan ahlak.

Sebagai seorang pelajar dituntut untuk menjadi pelajar yang memiliki kedisiplinan tinggi tentu tidak mudah ketika kita memulai mengubah kebiasaan malas sebelumnya. Hal ini menjadi salah satu tantangannya ketika kita memutuskan untuk berubah menjadi lebih baik dari sebelumnya.

Banyak sekali kenakalan remaja saat ini yang disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya, masa pubertas yakni remaja yang sedang dalam masa pubertas cenderung ingin mencoba hal-hal baru diluar kendali mereka yang menyebabkan perilaku negatif.  Selain itu kurangnya pengawasan dari orang tua dan guru dapat menyebabkan remaja lebih bebas melakukan perilaku menyimpang. .

Faktor lain memicu terjadinya hal negatif bagi seorang pelajar adalah penyalahgunaan teknologi seperti handphone. Penggunaan  teknologi untuk melakukan kejahatan seperti penipuan online, judi online bahkan terlalu banyak bermain game tanpa pandang waktu secara tak sengaja menyita waktu kita terbuang sia-sia. Banyak sekali pelajar tidak menyadari dampak negatif dari hal ini, maka dari itu membentengi diri dengan mempertebal iman dan menambah wawasan serta selalu haus akan ilmu pengetahuan dapat  membantu diri kita dari banyaknya pengaruh negatif.

Selain memahami akan kemampuan kita dalam mengkontrol emosi, hal tak kalah penting lainnya adalah tentang memperdalam iman dan kedekatan kita pada Sang Pencipta alam semesta. Tidak ada hal yang lebih baik selain memperdalam ilmu agama, belajar sopan santun dan patuh terhadap kedua orangtua termasuk guru.  Emosi dan kekuatan iman dalam diri dapat membentuk karakter seseorang. Pandai mengatur emosi, pandai memilih teman dan pandai menggali ilmu agama adalah kunci seseorang meraih sukses di masa depan.

Faktor – faktor inilah yang merajuk pada Kesuksesan dimulai dari diri sendiri yakni bagaimana kita dapat memfilter pengaruh-pengaruh negatif yang dapat berdampak pada masa depan .

Dengan menggabung kekuatan iman dan ilmu, seseorang dapat membangun fondasi sukses yang kokoh, ketekunan dalam memperbaiki diri, belajar terus menerus dan bertawakal kepada ALLAH SWT  akan membawa pada keberhasilan dunia dan akhirat. Sukses bukan warisan, tapi merupakan hasil ikhtiar yang dimulai dari hati yang berserah dan tangan yang bekerja keras.