Muhammad Revalisa Akbar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Perjuanganku Menggapai Impianku

Polisi, waktu aku tk aku membayangkan betapa gagahnya polisi. Aku sangat ingin menjadi polisi. Waktu aku ditanya oleh bu guruku apakah cita-citaku. Aku menjawab bahwa aku ingin menjadi polisi. Aku ingin meraih impianku itu. Saat aku menginjak sekolah yang lebih tinggi, yaitu sd. Aku berubah pikiran ingin menjadi dokter, karena menurutku dokter itu hebat, bisa menyembuhkan orang sakit.

Tapi aku tidak terlalu peduli dengan impianku itu. Aku juga waktu sd sangat males untuk belajar. Peringkat saja mungkin paling tinggi peringkat 4, selebihnya mulai dari kelas 5 sd, sampai 6 sd, aku juara 7 terus. Sampai aku bingung kok bisa ya, aku peringkat 7 terus. Mungkin akunya saja yang kurang pintar. Waktu sd juga aku terkenal sangat nakal, karena sering membuli anak-anak. Yah karena waktu itu aku merasa yang paling kuat. Aku juga mengikuti karate di desaku. Maka dari itu banyak anak-anak yang takut denganku.

Aku juga sering membuat masalah. Aku waktu sd sangat nakal, sampai-sampai aku hampir setiap hari membuat orang tuaku nangis dengan kenakalanku. Ya mau gimana lagi memang mungkin akunya saja yang terlahir dengan sikap nakal, tapi disisi lain, aku sangat berbakat dalam bidang prestasi, baik olahraga, maupun kreativitas. Ya aku sangat suka menggambar, nah dari sini impianku berubah lagi yaitu aku bermimpi ingin menjadi pelukis terkenal, berkeliling dunia untuk melukis banyak hal, dan mempelajari budaya-budaya negara lain. Tapi yang paling aku suka yaitu menggambar kaligrafi.

Aku sangat senang saat waktu pelajaran kaligrafi, aku juga sering mengikuti lomba kaligrafi, walaupun tidak semuanya lomba kaligrafi yang aku ikuti menang. Tapi itu cukup membuatku tambah semangat lagi untuk belajar lebih dalam tentang menggambar.

Nah ini perjuangan terberatku, saat aku daftar sekolah SMA, aku ingin daftar di sekolah MTSN 1 Jember. Aku sangat ingin masuk ke sekolah itu, aku mengitu tes satu demi satu, saat itu aku yakin pasti aku keterima masuk di sekolah itu. Tapi takdir berkata lain, saat ada pemberitahuan siswa-siswi yang masuk di sekolah MTSN 1 Jember ternyata namaku tidak tercantum ke daftar siswa-siswi yang diterima. Aku sedih pada waktu itu, tapi mau gimana lagi memang bukan rezeki ku, tapi disitu allah menggantikanku untuk sekolah di MTSN 2 Jember.

Di sanalah aku diterima, aku sangat senang sekali apalagi, saat aku ditawarkan masuk kelas PDCI (peserta didik cerdas istimewa). Yaitu kelas 2 tahun. Awalnya aku ragu pasti sangat berat dan sangat menguras otak, tapi saat ibukku menjelaskan kepadaku bahwa jika kita ingin menjadi orang yang sukses, kita harus susah diwala terlebih dahulu. Maka dari itu aku mengambil kelas 2 tahun itu, teman-temanku juga sangat ramah. Aku suka berteman dengan mereka.

Saat awal tahun pelajaran, aku banyak memiliki masalah. Sampai-sampai aku ingin berhenti di kelas 2 tahun. Tapi guruku melarangku, justru guruku memberikanku semangat yang luar biasa. Jadi aku tidak jadi untuk keluar dari kelas 2 tahun, akhirnya aku mulai bisa beradaptasi dengan sekolah baruku. Aku sudah mulai tidak memiliki banyak masalah, nah saat aku disuruh guru bahasa indonesiaku untuk mengikuti lomba menulis, awalnya aku malas, karena aku tidak suka menulis.

Tapi aku mencoba saja, siapa tau nanti aku akan terbiasa, dan ya akhirnya aku menang lomba menulis. Aku sangat senang sekali. Nah waktu aku ingin lulus saat kelas 9, aku ingin daftar di sekolah taruna, karena aku ingin menjadi polisi yaitu impian awal ku. Aku sangat berharap aku diterima di sekolah itu, dan aku bisa menggapai cita-citaku, daoakan aku juga ya para guru-guru literasi, semoga impianku tercapai.

***

Hai, teman-teman perkenalkan nih namaku Muhammad Revalisa Akbar, aku sekolah di MTSN 2 Jember, saat ini aku berada di kelas 9. Untuk mengenal saya lebih dekat teman-teman bisa menghubungi saya lewat [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post