Muhammad Irsyad Al-Bikri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pemuda dan Nubuat

Pemuda dan Nubuat

Nubuat itu terucap, dari insan paling mulia. Mungkin, jikalau didengar oleh pemuda zaman sekarang mereka akan tertawa terbahak-bahak saat mendengarnya. Karena hal tersebut terdengar mustahil jikalau kita melihat dengan kondisi pada saat itu. Akan tetapi, para Sahabat antusias. Tak ada yang ragu, bahkan berlomba-lomba menjadi orang yang mewujudkan Nubuat tersebut. Maka, masyhurlah salah satu nama sahabat. Yang mana rumahnya menjadi tempat peristirahatan pertama Nabi pasca hijrahnya ke Madinah. Ialah Abu Ayyub Al-Anshari, sahabat yang sangat antusias terhadap pembebasan Konstantinopel. Bahkan, di kala Khalifah mengumumkan ingin memulai invasi ke daerah kekuasaan Romawi iapun ikut dalam barisan pasukan tersebut. Hingga akhirnya ia wafat tepat di dekat tembok kokoh yang melindungi Ibu Kota Bizantium itu.

Lantas, apakah cerita heroik itu berhenti di sana? Perjuangan Abu Ayyub yang ingin mewujudkan Sabda Nabi itu menjadi inspirasi bagi orang yang hidup di zaman setelahnya. Melewati beberapa kurun, beberapa masa kepemimpinan. Mulai dari Dinasti Umayyah, Abbasiyah, hingga kita sampailah pada zaman Dinasti terakhir yang berdiri dalam Sejarah Islam, yaitu Utsmaniyah.

Sabda Nabi itu terwujud, tepat di hari ini. 29 Mei 1453, menjadi saksi Nubuat itu benar-benar terwujud. Sahabat Abu Ayyub benar-benar menjadi salah satu motivasi bagi pemuda tersebut. Pemuda yang awalnya diremehkan sebab saat kecilnya yang begitu dimanja karena ia anak bungsu. Lalu, ditimpa berbagai macam musibah dengan wafatnya kedua kakaknya. Hingga, akhirnya memegang tampuk kekuasaan di umur yang terhitung belia. 18 tahun saat itu umurnya, akan tetapi ia belum sanggup untuk melawan para wazir senior. Karena mereka menyebar doktrin bahwasanya anak Sultan tersebut belum layak memegang tampuk kekuasaan ini. Akhirnya, ia turun tahta dan diambil alih kembali oleh Ayahnya.

Apakah dia menyerah? Tidak, ia terus belajar. Mimpi leluhurnya menjadi inspirasi, guru-gurunya terus menyuap ilmu-ilmu agar ia benar-benar menjadi pemimpin yang layak sebagai sebaik-baik pemimpin yang Rasul sabdakan sebagai penakluk kota tersebut.

2 tahun pasca turun tahta, ia pun kembali. Kembali memegang tampuk kekuasaan tersebut, tetap dengan perlawanan yang sama. Akan tetapi, ia bisa melawannya kembali. Karena, ia membawa orang-orang kepercayaannya yang bisa dibilang sahabat karibnya yang menjadi teman bertumbuh kembang menjadi wazir.

Perjuangan menuju penaklukanpun juga tak mudah, banyak penolakan dari dalam tubuh pemerintahan. Tapi, pemuda ini tak gentar, ia tetap ingin mewujudkannya. Mimpi para pendahulunya, mimpi yang Rasulullah sabdakan, mimpi yang tak satupun sahabat meragukan akan nyata perwujudannya. Dan hal tersebut benar-benar terjadi, benar-benar sebaik-baik pemimpin yang menaklukan. Pemimpin yang terpaku pada satu strategi, pemimpin yang tak sembrono juga sayang terhadap pasukannya, pemimpin yang tak kuat fisik tapi juga kuat ibadahnya kepada sang pemberi kekuatan. 72 kapal ia pindahkan melalui bukit dalam semalam, sebagai bukti bahwa ia kuat secara fisik juga kuat kepercayaannya kepada Rabb Sang Pemberi Kekuatan.

Konstantinopel benar-benar telah ditaklukan, oleh seorang pemuda. Awalnya diremehkan oleh pejabat istana, akan tetapi ia membuktikan dengan perbuatan. Tak banyak omon-omon, apalagi mencemooh orang-orang yang menyepelekannya.

Yang mewujudkan Nubuat itu benar-benar seorang pemuda. Maka, tak salah sebuah bangsa menaruh harapan besar terhadap pemuda. Walau nyatanya, bangsa tersebut tak memberikan ruang gerak yang leluasa bagi pemudanya tumbuh. Juga tak sedikit pula pemuda yang merusak diri mereka sendiri, seakan-akan mereka tak percaya bahwa cemerlangnya masa depan suatu bangsa benar-benar ditentukan oleh pemuda.

Maka hari ini, bertepatan dengan dua hari besar. 600 hari Thufan Al-Aqsha dan Penaklukan Konstantinopel. Dua peristiwa yang membuka mata dunia, semua itu benar-benar dimulai dari seorang pemuda. Wujud nyata dari mimpi mulia yang dimiliki pemuda, mimpi yang benar-benar ingin direalisasikannya, tujuan yang benar-benar diidam-idamkannya.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post