Singapore Open

1 November 2018

Hari ini aku dan teman-teman berangkat ke Singapura. Kami akan mengikuti 6th International Pencak Slat Singapore Open.Kami berkumpul di Pelabuhan Ferry Internasional Batam Center pukul 05.00 pagi. Kami menggungakan Ferry pertama menuju Singapura.

Semua koper dan tas dikumpulkan oleh official. “Barry cepat bawa kemari tasnya,” kata Bang Diahul. Karena Bang Barry terlambat, dia harus berlari-lari sambil membawa kopernya. Setelah selesai semua persiapan, kami berangkat pukul 07.00. Setelah sampai di pabuhan timku memulai perjalanan dengan menaiki MRT menuju hotel.

Sesampainya dihotel lalu pelatih kamipun check in tak lama kemudian kami menuju kamar dan merapikan barang bawaan kami mandi,makan,dan sholat lalu kamipun beristirahat. Kamar kami dapat ditempati oleh 8 orang, sambil merapikan barang aku dan abang-abang bermain lempar bantal. Malam harinya aku dan timku saja yang di hotel karena pelatih kami harus technical meeting kegiatan besok.

Hmmmm…… kira-kira apa yang terjadi besok ya?

2 November 2018

Kami bangun pagi-pagi lalu kami sholat. Hari ini Kami pemanasan untuk lomba silat. Setelah pemanasan kami kembali ke hotel bersiap dan sarapan . Kami naik MRT menuju Singapore Sport Hub karena lomba silatnya disana. Hari ini ternyata lomba seni jadi aku nyemangatin kakak-kakak sama abang-abang yang ikut seni. Kata Kak Henny pelatih, aku lombanya dihari ke dua . Hari ini aku nyemangatin sambil teriak yel-yel kami. Melihat peserta lomba yang keren-keren aku jadi ingin ikut latihan seni silat.

Malamnya aku balik ke hotel duluan karena sudah mengantuk. Sambil menunggu teman-teman yang lain aku mandi. Setelah mandi aku pergi ke lobi hotel, disana ada Mr. Hery guru yang juga pelatih silatku. “Abiy, keluar yuk jalan-jalan,” kata Mr. Hery.

“iya Mr,” jawabku. Akhirnya kami pergi berkeliling dekat hotel lalu berhenti di tempat makan. “Mr, Aku pesan prata ya,” kataku. Mr Hery memesankan prata. Ketika menunggu prata datang tiba-tiba Kak Henny dan Ka Uwi datang mengagetkanku. Kak Henny bercerita tim kami mendapat 1 emas dan 1 perak. Akhirnya makanan kami datang, ketika makan ternyata aku difoto dan fotonya dikirimkan ke ibu.

3 November 2018

Seperti kemarin hari ini kami juga pemanasan untuk persiapan lomba silat. Setelah pemanasan kami kembali ke hotel bersiap dan sarapan . Kami naik MRT menuju Singapore Sport Hub . Aku semangat karena akan bertanding.

Sampai dhuhur namaku belum juga dipanggil untuk ke gelanggang, aku sudah mulai bosan. Setelah makan siang sampai sore namaku belum juga di panggil padahal teman-temanku sudah bertanding. Akhirnya sampai malam aku tidak bertanding juga, ternyata jadwal untuk usia dini menjadi hari terakhir. Tim kami mendapatkan 4 perunggu.

4 November 2018

Pagi ini seperti biasa kami melakukan pemanasan untuk lomba. Setelah selesai semua kami berangkat lagi ke stadion. Akhirnya hari ini aku bertanding. Sebelum pertandingan ibu dan bapak menyusul ke Singapura untuk melihatku bertanding.

Namaku di panggil untuk kebelakang gelanggang. Disana aku pemanasan dan bertemu lawanku. Dia berasal dari Negara Cina dan badannya lebih besar. Ternyata lawanku bisa berhasa Indonesia. Saatnya pertandingan di mulai. Babak pertama aku takut sama lawanku dan terjatuh 3 kali. Ronde kedua aku gak mau kalah lagi, jadi aku melawan dengan sekuat tenaga. Berkali-kali aku berikan katak dan dia terjatuh. Lawanku beberapa kali terjatuh. Kata kakak-kakak, lawanku jatuh sebelum menendang aku. Karena babak pertama dia menang dan babak kedua aku menang, maka dilanjutkan dengan babak ketiga. Babak ketiga lawanku sudah capek, jadi tanpa henti aku menyerangnya. Dan akhirnya akupun menang mendapatkan medali emas. Yes!!! Setelah pertandinganku masih ada lagi pertandingan untuk kelas dewasa. Jadi aku tetap nyemangatin abang-abang.

Hari ini kami juga bertemu tim tapak suci Singapore, kami sempat berfoto dan saling bercerita. Sungguh pengalaman yang luar biasa bisa ketemu tim tapas suci Negara lain. Hari ini kami mendapatkan 1 emas, 1 perak, dan 1 perunggu. Jadi totalnya tim kami mendapatkan 2 emas, 2 perak, dan 5 perunggu. Malam harinya acara penutupan.

5 November 2018

Hari terakhir aku dan tim akan pulang ke Batam. Sebelum naik ferry kami akan jalan-jalan dahulu. Dari hotel kami berjalan ke stasiun kemudian naik MRT ke Vivo City. Setelah sampai kami berjalan kaki ke Patung Merlion. Disana kami berfoto. Setelah berfoto kami ada acara bebas. Sebelum kakak-kakak jalan-jalan kami bermain di dekat pagar Patung Merlion. Karena kecerobohanku, sandalku jatuh ke laut. “Sampai jumpa di ocarina,” kataku kemudian temanku bang Barry dan bang Feri bilang”dadah sandal sampai ketemu di Batam”.

Karena tidak ada sandal akhirnya aku ditemani Bang Russel ke Miniso di Vivo City untuk membeli sandal. Aku membeli samdal berwarna putih. Setelah itu kami membeli oleh-oleh. Aku membeli kartu pokemon, coklat, dan gantungan kunci. Perjalanan selanjutnya kami ke pelabuhan untuk menunggu kapal Ferry.

Kami naik ferry pukul 19.00 waktu Singapura sampai Batam 19.45 waktu Indonesia. Sampai Batam kami disambut sama pelatih-pelath silat Batam. Karena sudah malam kamipun berpisah. Aku pulang sama bapak dan Ibu

12 November 2018

Pagi ini ketika upacara bendera Bapak Kepala Sekolah memanggil nama kami satu persatu. Setelah maju ke depan Mr. Aden kepala sekolah mengalungkan kembali medali kemarin dan membagikan sertifikat kemenangan.