Muhammad Orel

Halo-! Hai, Hai, Haiii... Selamat datang di blog saya-! Silahkan di baca ya teman-teman, dan juga mohon kritik dan sarannya! , Enjoy Reading -!!!...

Selengkapnya
Navigasi Web
Terisolasi

Terisolasi

Di jam 05.00 Subuh, saya terbangun dari tidur saya, mata yang tak ingin membuka. Memancing saya untuk tidur kembali, akan tetapi saya berusaha untuk semangat menjalani hari baru, saat bangun saya beribadah Salat Subuh. Dan setelah itu saya keluar dari kamar sambil menguap karena masih mengantuk, saya melihat ayah lagi tengah membuat teh dan mie instan untuk sarapan pagi saya dan kakak, kebetulan sekali di saat itu ibu sedang di luar kota. Jadinya ayah menggantikan posisi ibu.

1 jam telah berlalu dan di rumah ini sudah banyak yang ber-aktivitas, ayah yang sudah berangkat kerja, saya yang sebentar lagi ingin belajar online dan kakak juga yang ingin ujian online. Karena kakak yang orang nya serius, tekun belajar, dan sangat takut jika nilainya terancam. Kakak menyuruh saya untuk mengeluarkan semua barang penting saya dari kamar ke ruang tengah, tujuannya untuk saya agar bisa mendengar jika kalau ada orang/tamu.

Karena pernah ada kejadian, saya sedang asyik di kamar menonton televisi, tiba-tiba pintu saya terbuka dan kakak mengomel-ngomel kalau ada tukang paket mengetuk-ngetuk pintu yang sangat kencang dan itu sangat mengganggu kakak saat ujian online, jadi mulai saat itu kakak membuat peraturan ini.

Eh! saat saya ingin mandi, kakak mengubah peraturan kalau saya di kamar aja karena cukup membuat ia tak fokus, saya pun memindahkan semua barang-barang tadi ke kamar kembali, saat semua selesai, kakak memberi pesan kalau jangan keluar kamar karena mengganggu. Mau tidak mau saya terisolasi di kamar, agar tidak lesu dan mengantuk, saya membuka jendela agar sinar matahari masuk ke kamar. Sudah beberapa jam saya di kamar dan saat itu saya sudah selesai belajar online, saat itu sempat jenuh dan sedikit lapar, untung saja tadi saya sudah membawa sedikit cemilan ke kamar. Sekarang sudah jam 01.03 siang tepat sekali beberapa menit setelah itu langsung mati lampu, dan membuat saya gerah di kamar, tak lama kakak membuka pintu dan memperbolehkan saya keluar karena ia kasihan. Saya senang dan memeluk kakak, saya menikmati udara luar dan tentunya makan siang.

Karimun, 10 November 2020

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lanjut kakk!

24 Nov
Balas

Ini cerpen biasa aja kok Maulida, jadi ga ada part nya hehehe, tetap semangat berkarya yaa

24 Nov



search

New Post