Negeri 5 menara
RESENSI FILM
1. Judul : Negeri 5 menara
2. Pengarang: -Novel asli : Ahmad Fuadi (Gramedia pustaka utama,2009)
-Skenario : Salman Aristo
-Sutradara : Affandi Abdul Rachman
3. Tema Film : film ini bergenre coming of-age, menekankan nilai persahabatan keimanan dan ketekunan dalam meraih cita-cita"Man Jadda wajada"
4. Tokoh & pemain (sifat) :
5. Alif (pekerja keras, taat ibadah, gigi)
6. Randai (humoris, setia kawan berani)
7. Dulmajid (optimis, ambisius,risoner)
8. Said (kreatif, ceria, ramah)
9. Baso (penuh empati, santun)
10. Ustad Salman (bijak, tegas, motivator)
11. Alur : "negeri 5 menara (2012) mengisahkan perjalanan Alif, remaja Minang yang lulus SMP di Maninjau dengan cita-cita masuk SMA di Bukittinggi kemudian ke ITB. namun ibunya memaksanya masuk pondok Madani di Ponorog. Jawa Timur, sebuah pesantren yang awalnya Alif anggap penjara sehingga menimbulkan konflik batin yang kuat. setelah menjalani kelas adaptasi titik ia mulai bersahabat dengan 5 santri dari latar daerah berbeda Baso, Atang, said raja, dan Dul Majid yang menamakan diri "Sahibul Menara". di bawah menara masjid ustadz Salman menambahkan kata"Man Jadda wajada"dan dan berjanji akan menaklukkan dunia sesuai mimpi masing-masing
12. Latar/setting : lokasi syuting mencangkup pondok modern Darussalam Gontor (Ponorogo, jatim) Sumatera Barat (Maninjau, Bukittinggi) komat Bandung, hingga London memberi nuansa autentik perjalanan fisik dan spiritual Alif
13. Amanat : 1. Man Jadda wajada : ketekunan dan kesungguhan membawa kesuksesan
2. Nilai persahabatan: kebersamaan dan saling mendukung jadi kunci meraih cita-cita bersama
14. Sinopsis : Alif, remaja lulus SMP dari Maninjau, dipaksa ibunya masuk pondok Madani di Ponorogo daripada melanjutkan SMA di kota impiannya. walau semula merana Dan menganggap pesantren seperti penjara, ia perlahan bersahabat dengan Baso, Atang, said, raja dan Dul Majid titik mereka membentuk kelompok"sahibul menara", berpijak pada semboyan ustaz Salman "Man Jadda wajada" berbekal keyakinan itu, 6 sahabat menata mimpi besar untuk menaklukkan dunia melalui pendidikan dan persahabatan
15. Kekurangan : 1. Tropes terduga : skenario kerap mengulang gaya Salman aristo seperti pada ayat-ayat cinta atau laskar pelangi sehingga terasa familiar
2. minim ulasan kritis : praktis tidak ada ulasan mendalam di platform besar menyulitkan penonton mendapat perspektif kritis
16. Kelebihan : 1. menumbuhkan nilai optimisme dan kerja keras
2. chemistry persahabatan yang kuat
3. sinematografi dan lokasi syuting beragam
4. latar budaya Melayu terasa natural
5. mantra "Man Jadda wajada" sebagai motivasi utama
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar