Pada Minggu malam tanggal 22 September 2024, madrasah ku, yaitu MTsN 6, mengadakan acara liburan ke Yogyakarta untuk para murid kelas 9.Kami berangkat ke MTs pada pukul 8 malam. Di sana, kami dikumpulkan di dalam kelas sembari menunggu bus yang akan mengantarkan kami. Di sana, saya bertemu teman-teman saya yang sedang mengobrol satu sama lain. Lalu, setelah menunggu sekitar 30 menit, kami diminta menuju lapangan madrasah untuk diberikan penjelasan tentang peraturan di bus dan tempat yang akan kami tuju.

Setelah itu, kami diminta untuk menuju bus sesuai dengan kelas masing-masing. Sesampainya di dalam bus, aku memilih tempat duduk di tengah-tengah dengan tiga tempat duduk. Lalu, aku meletakkan tas dan barang-barang di bagasi, tetapi aku mengalami nasib kurang beruntung karena bagasiku tidak bisa dibuka karena terhalang oleh Televisi.

Lalu, tepat jam 10 malam, kami berangkat dari MTsN 6 Tulungagung menuju Yogyakarta. Di sini, aku melihat melalui jendela orang tua para murid yang melambaikan tangan, mengantar putra putrinya dan doa agar mereka selamat tujuan. Di dalam bus, kita diperkenalkan dengan pemandu perjalanan kita, yaitu Mr. Barow. Dia memperkenalkan dirinya dan menjelaskan tujuan perjalanan kita. Selain itu, Mr. Barow juga menjelaskan peraturan yang harus ditaati, baik saat berada di tempat tujuan maupun di dalam bus. Sambil menjelaskan, dia juga sesekali bercanda untuk mencairkan suasana. Setelah itu, Mr. Barow membagikan makanan ringan kepada seluruh penumpang bus. Aku menyimpan makanan ringan itu di tasku. Tak terasa, aku akhirnya terbangun dari tidur. Aku melihat ponselku, dan jam menunjukkan pukul 3 pagi. Ketika melihat ke jendela, aku menyadari bahwa bus yang ku naiki sudah berjalan di area tol Salatiga-Sragen. Jalan tol tampak masih sepi, hanya ada beberapa mobil dan truk yang melintas dengan kecepatan tinggi.Lalu, sekitar 30 menit kemudian, bus akhirnya berhenti di rest area 519B di Sragen. Mr. Barow membangunkan para murid agar segera turun karena bus akan mengisi BBM dan awak bus akan beristirahat. Di sini, para murid ada yang berbelanja di minimarket, mengambil foto untuk kenang-kenangan, atau buang air kecil dan mencuci muka di toilet. Kami diberi waktu sekitar 35 menit untuk bersenang-senang. Setelah waktu berlalu, kami diminta masuk ke bus masing-masing untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan pertama, yaitu Pantai Indrayanti. Di dalam bus, aku melihat dari kaca pemandangan area sekitar jalan tol dan Kota Sragen di malam hari. Tak terasa, perjalanan yang kulalui sudah melewati pintu keluar tol Yogyakarta-Solo sekitar jam 4 pagi. Perjalanan kemudian dilanjutkan ke Pantai Indrayanti. Di sini, aku kembali terlelap dan terbangun karena suara Mr. Barow, yang memberitahu seluruh murid bahwa perjalanan kami telah sampai di tujuan pertama, yaitu Pantai Indrayanti. Kami diminta untuk mengecek kembali barang-barang yang akan dibawa ke Pantai Indrayanti. Sesampainya di Pantai Indrayanti, semua murid turun dan diminta salat subuh di musala. Setelah itu, kami bermain di tepi pantai dan berfoto. Sekitar 20 menit kemudian, kami menuju tempat makan, mengantri, dan mengambil makanan sepuasnya. Tempat makan yang bertingkat memungkinkan kami menikmati matahari terbit. Setelah makan, kami beristirahat sebentar lalu bersiap kembali naik ke bus. Setelah naik ke bus, kami memutuskan untuk beristirahat sejenak agar fisik siap menghadapi perjalanan ke tujuan berikutnya..