M. Syafiq Wildan Madani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Cinta Buku Karna 2M

Cinta Buku Karena 2M

(Membaca, Menulis)

Oleh: M. Syafiq Wlldan Madani

MTs. Irsyadun Nasyi’in, Jember

Literasi kian marak dielu-elukan di dunia pendidikan. Literasi banyak sekali macamnya. Namun di zaman super canggih saat ini, buku jarang tersentuh. Karena dengan satu kali tekan, sesuai yang kita inginkan sudah tampil di layar android. Terjawab sesuai dengan pertanyaan yang kita ketikkan. Hal tersebut sangat membuat ketergantungan bagi penggunanya. Tanpa harus berpikir dan tanpa harus menunggu lama, langsung terjawab.

Melihat kondisi yang memprihatinkan tersebut, ayah dan ibuku selalu mengingatkanku untuk belajar. Belajar dalam hal ini bukan hanya sekadar berbasis internet saja, melainkan juga dengan membaca buku. Setiap ayah dan ibu datang dari kegiatan luar rumah, beliau berdua selalu membawa buah tangan berupa buku. Awalnya buku tersebut ditumpuk menjadi hiasan di meja belajar. Lama kelamaan, aku jadi penasaran ingin membacanya. Dari situlah membaca menjadi kebiasaan. Dengan membaca, aku menjadi tahu apa yang menjadi penasaranku. Dengan membaca aku menjadi tahu apa yang belum aku ketahui.

Di benak ini penuh dengan ide. Namun, aku tidak tahu bagaimana menuangkannya sehingga menjadi buku seperti yang aku baca. Padahal, penulis buku yang dibeli oleh ayah dan ibuku juga ada yang seumuranku. “Wah, ini mah keren,” gumamku. “Berarti, aku juga bisa menjadi penulis. Bagaimana caranya, ya?” Suatu ketika, ibuku menyarankanku untuk mengikuti webinar yang diselenggarakan oleh Media Guru Indonesia. Webinar tersebut bernama SasiSabu (Satu Siswa Satu Buku). Kegiatan tersebut dilaksanakan secara daring. Tiga kali daring tentang teori, yang berupa pemberian ilmu pengetahuan dan wawasan tentang menulis. Setelah itu, dilaksanakan bimbingan selama satu bulan. Selama satu bulan tersebut, peserta diharapkan dapat menuangkan ide dengan cara menulis. Tulisan tersebut akan menghasilkan karya berupa buku. Tentunya, selama menyusun sebuah karya tidak lepas dari bimbingan dari kakak pembina di wathshapp group. Sampai akhirnya naskah pun jadi dan siap dikirim ke editor dan didaftarkan ISBN.

Senang bukan kepalang, bila karya dapat dihasilkan dari jerih payah sendiri. Meskipun kalimatnya jauh dari sempurna. Namun, ada kebahagiaan tersendiri pada diri. Karya tersebut tidak akan pernah punah walau penulisnya telah tiada. Harapannya, buku yang dihasilkan dapat bermanfaat bagi pembacanya. Selain itu, karya yang dihasilkan memiliki nilai ekonomis. Cukup membanggakan, bukan?

Dari karya tersebut, aku dapat mengikuti lounching buku di PGRI Jember. Satu-satunya siswa se kabupaten Jember yang mengikuti kegiatan tersebut. Kegiatan lounching tersebut sangatlah berkelas. Mengapa? Karena dihadiri oleh plt Bupati Jember, Ketua PGRI Jawa Timur, dan Ketua PGRI Kabupaten Jember, dan guru se kabupaten Jember yang diwakili oleh beberapa guru dari PGRI cabang. Usai kegiatan lounching, aku diwawancarai oleh wartawan dari beberapa media sosial. Hatiku berdegub kencang. Tak terbayang akan seperti ini adanya. Foto koverku pun diterima oleh plt Bupati Jember, Bapak Kiyai Muqit Arif. Bukan hanya foto kover saja, bukuku pun menjadi kado terindah teruntuk Bupati Jember. Aku tidak menyangka, bila keberuntungan akan berpihak kepadaku. Keberuntungan tersebut berupa penglaman yang akan kuingat dan menjadi kenangan seumur hidupku. Pengalaman luar biasa di usiaku yang duduk di bangku kelas 9 (sembilan) pada MTs. Irsyadun Nasyi’in, Kasiyan Timur, Kec. Puger, Kab. Jember, Jawa Timur.

Aku berharap, akan menular pada siswa sekolah untuk cinta literasi. Sehingga dengan adanya karya yang kita hasilkan, akan mengangkat derajat kita. Entah kapan, yang penting tetapkan niat dan bermunajat pada Tuhan Yang Esa. Karena Dia-lah yang mengatur dan menentukan rizki hambaNya. Ternyata dengan membaca dan menulis, akan membawa keberuntungan sesuai dengan yang digariskan. Jangan berhenti dalam melakukan kebaikan, dengan berbagi ilmu melalui tulisan pada karya. Selain itu, janganlah berhenti menimba ilmu dengan membaca buku. Salam Literasi.

PROFIL PENULIS

M. Syafiq Wildan Madani adalah seorang anak laki-laki yang lahir di Kabupaten Jember pada tanggal 6 September 2005. Dia adalah anak sulung dari dua bersaudara. Dia memiliki adik perempuan yang bernama Vina Dzakiyyatun Nisa’. Ibunya bernama Ummi Royhana, S.Pd., M.Pd.I., M.Pd. ayahnya bernama Masudi, S.Pd., M.Pd.

Pendidikan dasarnya di MIN. 02 Jember. Sekarang dia sedang menempuh pendidikan di sebuah pesantren. Tak ketinggalan juga dia menempuh pendidikan di MTs. Irsyadun Nasyi’in. Sekarang dia berada di kelas delapan.

Hobinya bermain catur selalu mengiringinya di saat waktu senggang. Selain itu, dia juga hobi menggmbar. Dia dapat dihubungi melalui WA. 085204952649. e-mail [email protected].

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post