Mochamad Fadjri

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Buah Kebahagiaan

BUAH KEBAHAGIAAN

Ada seekor kelinci yang pemurung. Ia mempunyai tetangga seekor kera yang mempunyai sifat sebaliknya. Kera itu periang, banyak memiliki sahabat, serta pintar memberi nasehat.

Suatu hari, kelinci bertamu ke rumah kera.

“Kera, kudengar kau binatang paling bijaksana di rimba belantara. Benarkah itu?” Tanya kelinci.

“Kata warga rimba, memang demikian.”Sahut kera.

“Kalau begitu, boleh aku meminta nasihat padamu?” kata kelinci lebih lanjut.

“Oh, silahkan.” Kata kera dengan sedikit congkak.

“Begini, Kera. Aku tidak pernah merasa bahagia dalam hidup ini. Apa gerangan sebabnya?”

Kelinci mulai mengungkapkan masalahnya. Kera berpikir sejenak, kemudian jawabnya,

“Oho, pergilah cari pohon jamblang. Buahnya berwarna ungu. Petiklah buahnya, lalu makanlah. Dengan memakan sebuah jamblang saja kau akan merasakan bahagia seumur hidupmu.” Kera memberikan sarannya.

“Buah jamblang ? Aku baru mendengar sekarang. Di mana terdapat buah itu ya …baiklah akan kucari esok”

Esoknya kelinci berkelana. Untuk mencari buah kebahagiaan itu.

Dan waktupun berlalu. Setahun kemudian tiba kelinci di rimba tempat ia lahir.Kera menyambut kedatangannya, yang kini wajahnya segar dan ceria.

Tanya kera, “sudahkah kau temukan buah jamblang itu?”

kelinci menjawab, “belum, sahabatku Kera. Tetapi, aku sudah menemukan kebahagiaan itu. Kini aku sangsi, benarkah ada pohon jamblang itu? Seluruh pelosok dunia telah kujelajahi. Tidak seorang pun tahu tentang buah ajaib itu.”

Sambil menyungging senyum, menjawablah kera, “Benar dugaanmu. Buah jamblang hanya karanganku belaka. Tentu saja kau tidak bisa menemukannya. Tetapi ngomong-ngomong, bagaimana cara kau memperoleh kebahagiaan itu?”

kelinci menjawab, “Aku menikmati perjalanan itu. Di mana mana aku menjalin persahabatan. Setiap hari ada saja hal-hal baru yang kulihat.

Nah, ternyata dengan banyak bersahabat dan melihat luasnya dunia, hati kita menjadi bahagia.” Kera mengangguk angguk mengiyakan. Kini kelinci tidak sedih lagi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post