Beberapa jam kemudian…

“Hoaaam.. ayah kapan kita sampai?” tanya Lilo. “15 menit lagi” ucap ayah sambil melihat GPS. “Memangnya kenapa Lilo sayang?” tanya ibu lembut. “Aku kebelet pipis” jawab Lilo sambil nyegir. “Coba kita liat ada pombensin gak disebelah sini” kata ibu sambil melihat sekeliling di kaca mobil. “Itu ada!” ujar Lilo. Mendengar itu ayah langsung mengarahkan mobilnya ke pombensin. Sesampainya di pombensin ibu menemani Lilo ke kamar mandi.“ayo cepat pipisnya Lilo..” keluh ibu saat di luar kamar mandi. “Aku mulai pipis tapi sekarang berubah jadi buang air besar (BAB). “Yaudah tapi cepat ya” kata ibu. “Twinkle-Twinkle little stars..” Lilo bernyanyi di kamar mandi. Tak lama kemudian akhirnya Lilo keluar dari kamar mandi. “Ayo masuk mobil” kata ibu sambil berjalan dan menggandeng tangan Lilo. “Aduh kok panas ya?” tanya Shelly, dia bangun karena merasakan udara panas. “Ayah Lilo dimana!?” tanya Shelly panik. “Aku disini” ucap Lilo yang baru masuk mobil dan duduk disebelah Shelly. “Ihh Lilo! Bikin kaget aja..” kata Shelly. Wajahnya berubah jadi cemberut. “Hihihi maaf kak Shelly tadi aku habis pipis” jawab Lilo sambil tertawa pelan melihat wajah kakaknya yang lucu. “Anak-anak mau makan camilan dulu? sekarang sudah siang” kata ibu. “Boleh!” jawab Shelly dan Lilo kompak. “Nih” kata ibu sambil menyodorkan sekantung keripik pada Shelly dan Lilo. “Waah nyam.. nyam.. makasih bu!” kata Shelly dengan mulut penuh keripik. “Jangan pada berantakan ya makannya nanti bersemut” jelas ayah. “Siap bos!” kata Shelly sambil memberi hormat pada ayahnya. 15 Menit berlalu akhirnya mereka sampai di hotel.