Maura Hasni Nauli Siregar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Ramadhan Kedua Bersama Corona.

Ramadhan Kedua Bersama Corona.

Ramadhan Kedua Bersama Corona.

By. Maura Hasni Nauli Siregar

Pada bulan Ramadhan, umat Islam berpuasa penuh sampai azan Magrib berkumandang. Biasanya, sambil menunggu berbuka, kita bisa mengaji, ngabuburit, jalan-jalan, atau menonton televisi. Bisa juga membantu ibu menyiapkan menu berbuka.

Kita tahu, tahun ini adalah Ramadhan kedua bersama Corona, karena corona datang tahun 2020. Sedih rasanya. Rindu suasana Ramadhan tahun-tahun yang lalu. Semua bahagia, ceria, dan aman. Namun, dalam keaadan seperti ini pun, kita tetap bisa melaksanakan puasa Ramadhan. Kita juga harus senang dan siap menyambut kedatangan bulan suci itu.

Bulan Ramadhan adalah bulan di mana umat Islam diwajibkan berpuasa, yaitu menahan rasa lapar dan dahaga. Tidak boleh makan dan minum. Bukan itu saja. Kita juga harus menahan amarah dan hal-hal yang dilarang oleh agama, tentu saja hal-hal itu yang dapat membatalkan puasa.

Oh ya, perlu kalian ketahui. Di bulan Ramadhan, dosa-dosa kita di ampuni oleh Allah SWT. Allah berfirman: "Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa." (Q.S Al-Balqarah:183).

Kemudian dijelaskan pula pada ayat berikutnya, "(Yaitu) beberapa hari tertentu. Maka barang siapa di antara kamu sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib mengganti) sebanyak hari (yang dia tidak berpuasa itu) pada hari-hari yang lain. Dan bagi orang yang berat menjalaninya, wajib membayar fidyah, yaitu memberi makan seorang miskin. Tetapi barang siapa dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itu lebih baik baginya, dan puasamu itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui." (Q.S Al-Baqarah:184).

Ramadhan merupakan Syahrul Qur'an (Bulan Al-Qur'an). Allah berfirman: "Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya di turunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengangukan Allah atas petunjuk-Nya yang di berikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (Q.S Al Baqarah:185).

Namun, ada golongan yang tidak berpuasa. Yaitu, orang-orang yang sudah tua, dan orang yang tidak berakal sehat. Sedangkan perempuan yang haid atau nifas harus mengganti puasa di hari lain setelah selesai masanya.

Ramadhan tahun ini dan tahun kemarin memang berbeda dengan ramadhan tahun-tahun yang lalu. Namun, bulan Ramadhan tetaplah istimewa. Tahun kemarin saat lebaran, aku tidak bisa mudik. Tentu saja rasanya sedih sekali. Kami hanya dapat bermaaf-maafan lewat video call dan telepone. Tetap ceria seperti biasanya, walaupun hanya bisa bertegur sapa dengan sanak saudara lewat media sosial.

Harapan aku, semoga Corona cepat hilang dari muka bumi, agar kita bisa mudik, bersilaturahmi ke tempat saudara, dan kita bisa menjalani aktivitas seperti biasanya tanpa kecemasan. Ada tips untuk Ramadhan tahun ini agar kita tetap semangat menjalani kegiatan puasa, karena kita masih melakukan pembelajaran dari rumah. Yaitu menulis dan menulis apa yang kita alami, sehingga tulisan kita dapat dibaca dan berguna bagi sesama. Selain itu, kita dapat menambah teman, terutama di Sasisabu, meskipun kita belum mengenal secara langsung, tetapi kita seolah menjadi sahabat. Endingnya, apa yang kita tuliskan bisa kita jadikan sebuah buku lho kawan semua. Jadi, jangan bersedih hati, ya. Meski Ramadhan masih bersama corona, kita tak boleh patah semangat. Jalani dengan hati yang bahagia.

PROFIL PENULIS

Assalamualaikum warahmatullahi Wabarakatuh.

Halo, namaku Maura Hasni Nauli Siregar. Lahir di Grobogan, 28 Februari 2009. Aku anak ketiga dari tiga bersaudara. Mamaku bernama Isna Aina Hidayanti. Papaku bernama Abdul Muis Siregar. Saat ini, aku duduk di bangku kelas 6 SD, di SD ISLAMIC CENTRE PURWODADI. Aku mulai menulis dari kelas 2 SD, tapi lebih fokus saat kelas 3 SD. Buku karya-karyaku berjudul Misteri Hilangnya Cila (Ahsyara, 2019), Petualangan Di Pulau Cake (Mediaguru, 2019), The Magic Friends (Semesta Aksara, 2020).

Aku juga mengikuti nubar berjudul Gemilang dan My Diary (Rumedia, 2018). Mengikuti nubar Anak Indonesia Cinta Buku (Mediaguru, 2020) dan Kami Rindu Bersua, Pengalaman Belajar Daring (Mediaguru, 2021).

Kalau mau berkenalan lebih dekat denganku, bisa lewat IG: maurahns, atau FB: maurahasninauli.

Tunggu karya-karyaku selanjutnya, ya! Salam untuk anak hebat Indonesia!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Tulisannya bagus, semangat ya.. semoga menang!

10 Apr
Balas

Terimakasih kak. Semangat juga buat kakak! ♡

10 Apr

Wah, kakak ternyata udh punya buku ya! Keren! Kakak cantik bangetttt! Btw ini keren banget. Spirit kak!

10 Apr
Balas

Terimakasih Ruqoyyah. Kamu juga cantik banget. Semangat juga buat kamu yaa! ♡

10 Apr

bagus kak.. semangat! semoga menang

10 Apr
Balas

Terimakasih Sausan

10 Apr

sama sama kak

10 Apr

Semangat juga buat kamu! ♡

10 Apr



search

New Post