Ibuku adalah seorang wanita yang tegas, baik hati, dan ramah kepada semua orang. Ibuku adalah orang yang paling sayang kepadaku walaupun dia menunjukkan kasih sayangnya dengan cara yang agak berbeda. Seperti memarahiku hampir setiap hari. Awalnya aku merasa bahwa ibu tidak sayang kepadaku, namun lama kelamaan aku mulai mengerti bahwa itulah cara ibuku menunjukkan rasa sayangnya padaku. Karena jika ibu tidak menyayangiku bagaimana mungkin dia rela mengandungku selama sembilan bulan penuh dan bertaruh nyawa hanya untuk melahirkanku. Ibu bahkan dengan senang hati merawat dan menjagaku sampai saat ini.

Mulai aku bayi ibu menyusuiku, menyiapkan makananku, dan mengurusku setiap hari. Sampai saat ini aku sudah cukup besar dan bisa melakukannya sendiri. Itu semua berkat ibuku. Dia yang mengajariku melakukan semuanya. Aku akan selalu mengingat dan mengenang semua itu sampai aku tua nanti. Ibuku adalah orang yang cukup sibuk walaupun ibuku hanya bekerja di rumah. Dia membuka toko sederhana dan membantu pekerjaan ayahku.

Aku adalah seorang anak tunggal dan tidak banyak teman yang bisa kuajak bermain di sekitar rumahku. Tapi untungnya masih ada ibuku yang mau menjadi teman bermainku. Aku bersyukur ibu masih bisa meluangkan waktunya untuk merawatku, mengajariku, dan bermain denganku. Dengan begitu aku tetap bahagia berada di rumah karena ada ibu. Ibuku adalah orang yang paling mengerti diriku. Dia tau saat aku senang dan saat aku sedih. Saat aku senang ibuku juga akan ikut senang. Sebaliknya, saat aku sedih dia akan berusaha menghibur diriku dan membuatku tertawa. Ibuku adalah orang yang lucu. Terkadang dia suka bercanda denganku. Sungguh seperti seorang teman bukan?

Walaupun pekerjaan ibuku hanya mengurus toko, namun sebenarnya dia adalah orang yang serba bisa. Apapun pekerjaannya dia akan berusaha melakukan yang terbaik dan tidak akan berhenti sampai selesai. Itulah yang membuatku berpikir bahwa dia adalah wanita yang Tangguh dan pekerja keras. Ibuku adalah wanita yang pemberani. Jarang sekali ada yang dia takuti keculai kopi. Ibuku sangat membeci kopi. Ibu bilang baunya sangat tidak enak dan membuatnya tidak nyaman. Bahkan ibuku tidak pernah mencicipi setetespun rasa kopi. Ibu bilang bahwa dia lebih membenci kopi daripada ular dan hewan liar lainnya. Karena itu aku menyebutnya aneh dan tidak masuk akal.

Aku adalah seorang anak yang penakut. Aku sangat ingin menjadi seperti ibuku yang pemberani dan juga pekerja keras. Tidak ada kata yang tepat untuk menggambarkan dirinya. Aku tau mugkin ibuku sedikit berbeda dari ibu-ibu yang lain. Namun, aku tidak menganggap perbedaan itu sebagai kekurangan atau sesuatu yang harus dibenci. Aku menganggap itu sebagai kelebihan dari ibuku karena bagaimanapun aku akan selalu meyayangi ibuku apa adanya. Apapun yang terjadi dan sampai kapanpun juga ibuku akan selalu menjadi orang paling istimewa agiku di dunia ini.

Aku berharap ibu akan selalu menemani sampai aku dewasa. Aku ingin dia terus melihatku tumbuh dan tetap memberikan kasih sayangnya padaku. Sejujurnya aku takut ibu meninggalkanku. Aku takut ibu pergi jauh dan tak kembali. Tapi bagaimanaun dia adalah ibuku. Jadi meski dia pergi, kasih sayang dan kenangan yang kami buat bersama akan selalu ku kenang di dalam hatiku untuk selamanya.