Maharani Nur Ramadani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Anak baru

Judul : anak baru

Jenis : non-fiksi

nama penulis : Maharani Nur Ramadani

Kelas : 9B

Nama sekolah : MTsN 2 JEMBER

Sinopsis : Rama anak yang pendiam dan pemalu dia adalah anak pindahan dari Bandung,Rama bersekolah di Kalimantan dan dia memulai sekolah nya Senin ini.

Saat memasuki kelas barunya Rama telah mendapatkan perlakuan yang tidak baik dari teman teman nya setiap hari buku bahkan tas Rama di buang oleh temannya yang bernama Angga.angga adalah ketua geng kelas itu semua murid patuh kepadanya,semua murid membenci Rama semenjak Rama masuk ke kelas itu bahkan Rizky dan Raka selalu mengejek dan mengolok ngolokinya.

Rama tidak tahu apa yang telah ia lakukan kepada teman sekelas nya sampai sampai mereka semua tidak mau berteman dan berbicara dengan nya.suatu hari Angga Rizky dan Raka mengkeroyoki Rama sewaktu pulang sekolah sampai ia babak belur.

Lalu bagaimana keadaan Rama si anak baru itu?mari kita membaca kisah dari Rama selanjutnya.

Chapter 1 : memilih sekolah baru*

Rama pindah sekolah dari Bandung ke Kalimantan karena uminya memiliki proyek di Kalimantan sehingga dia dan uminya harus terus berpindah pindah dari pulau ke pulau.

Umi "Rama kita harus pindah rumah dan sekolah lagi karena umi ada proyek baru"

Rama menjawab "pindah ke mana mi?"

Umi "ke Kalimantan dan kamu harus pindah sekolah juga ke sana,nanti biar umi yang cari ya"

Rama "sekolah baru suasana yang baru lagi?tapi.. umi Rama tidak segampang itu bersosialisasi dengan orang orang yang baru"keluh Rama

Umi " Rama kita harus bersosialisasi dengan sesama kita tidak boleh mengurung diri kita sendiri dan menjauh dari orang lain"nasehat umi

Rama "iya umi Rama usahain" jawab Rama dengan penuh keresahan.

Setelah selesai sepakat untuk pindah sekolah dan memilihan sekolah baru Rama akhirnya setuju pindah ke SMP 9 Kalimantan.

Chapter 2 : berkemas kemas*

Rama melihat sekeliling ruangan rumah nya ia mengingat masa lalunya sewaktu SD dulu yang penuh dengan tawa,bisa dibilang Rama memiliki cukup banyak kenangan indah di rumah itu.tidak terasa air mata dari Rama pun jatuh seketika "aku harap aku selalu memiliki kenangan yang sama indahnya seperti masa lalu ku dulu"

Tidak lama kemudian umi Rama datang dan melihat anaknya yang sedang menetes kan air mata itu uminya tau bahwa rumah ini memiliki banyak kenangan bersama ayahnya Rama yang sudah meninggal dunia cukup lama.umi pun menghela nafas dan berusaha tegar, dengan tersenyum tipis ia berkata "Rama udah selesai beres beresnya? kalau sudah kita langsung berangkat ya"

Rama yang melamun itu pun lalu tersadar dan menjawab ''eh iya mi ini sudah selesai kok"

Chapter 3 : rumah baru kenangan baru

Setelah mereka melakukan perjalanan yang lumayan jauh sekitar 5 jam,akhirnya mereka sampai di rumah yang sederhana dan memiliki halaman rumah yang luas dengan selamat.rumah barunya yang sekarang berada di desa yang asri dan sejuk

Umi "Rama sinii,lihat udara nya sangat sejuk disini,berbeda saat tinggal di kota yang penuh dengan asap dan polusi''

Rama "wah sepertinya ini desa yang sangat di jaga kebersihan nya''

Umi menjawab sambil tersenyum "iya tidak salah umi memilih desa ini sebagai rumah baru untuk kita"

Rama dan uminya pun masuk ke dalam rumah dan menata barang barang nya.

Chapter 4 : sekolah baru pengalaman baru

Rama berjalan menuju ke kelasnya dengan perasaan gugup dan tidak percaya diri dia meneguk ludahnya sambil berjalan dengan menunduk karena dia takut untuk melihat orang orang baru yang ada di sekitarnya, tidak lama kemudian Rama tidak sengaja menabrak siswa lain lalu Rama berkata "eh ma-maaf.. saya gak sengaja" dan siswa yang di tabrak pun langsung membentaknya dengan nada yang sangat kencang "mangkanya Lo kalo jalan di liat liat dong,jangan ngeliat ke bawah terus". walaupun di bentak Rama tetap tidak berani melihat wajahnya,Rama hanya menunduk sambil meminta maaf sekali lagi "maaf saya beneran gak ada bermaksud begini".lalu siswa itu pun meninggalkan nya dengan mendorong bahu Rama

Sesampainya di kelas barunya,seorang remaja pria yang duduk dia atas meja dengan seragam putih yang sengaja dikeluarkan mengatakan kepada teman teman nya bahwa Rama telah menabraknya,dan Rama menghela nafas panjang dan baru menyadari nya bahwa yang telah ia tabrak adalah ketua geng kelas itu.dalam hati Rama bicara "ah sial kenapa aku bisa satu kelas dengan anak ini lagi,apa yang harus aku lakukan?aku hanya anak baru di sini yang pendiam dan penakut entah apa yang sebentar lagi mereka akan lakukan kepada ku"dan Rama langsung memilih tempat duduk nya dengan menghiraukan ucapan ketua geng tadi yang ternyata bernama Angga.

Pandangan murid disana sangat membuat Rama tidak nyaman lirikan matanya yang tajam dan sinis itu serta gosip gosip yang dibicarakan oleh teman teman sekelasnya yang tentu tertuju kepada Rama,membuat Rama tidak nyaman dengan keadaan situasi yang ada di kelas barunya.rama hanya bisa menulis dan mengerjakan soal-soal latihan agar mengisi waktu luang nya sampai pulang sekolah, pembelajaran pun akhirnya selesai Rama membereskan semua buku bukunya dan alat tulisnya sewaktu akan pulang sekolah Rama tersandung dan akhirnya terjatuh karena ulang dari Angga dan teman temannya pun menertawakannya.angga tersenyum tipis dan mengatakan "hahaha gimana rasanya enak?rasain berani beraninya Lo nabrak gw" dan segerombolan anak geng itu pergi lalu Rama perlahan berdiri dan memijat pergelangan tangan nya yang tadi untuk menjadi penahan badannya,Rama hanya bisa berbicara di dalam hati "emang Rama salah apa?Rama masih baru di sini aghr pergelangan tangan ku sakit mungkin terkilir gara gara tadi".

Sesampainya di rumah Rama disambut dengan uminya yang sedang duduk santai sambil menikmati teh hijau,Rama tidak tega jika uminya tau bagaimana dan apa yang tadi Rama alami Rama berpikir bahwa mungkin ia harus merahasiakan semua kejadian ini dari uminya.umi berjalan ke arah Rama dan mengelus pundak nya dengan senyuman yang sangat bahagia karena Penasaran dengan cerita hari pertama yang Rama jalani di sekolah barunya lalu ia berkata "eh Rama udah pulang yaa bagaimana sekolah barunya pasti menyenangkan Rama pasti sudah mendapatkan banyak teman di sana ya kan?"

Rama yang tidak tega jika uminya tau pun langsung berkata''i i-iya mi Rama sudah dapat teman"semoga saja umi percaya dengan kata kata ku walaupun aku agak sedikit gugup dan ragu menjawab nya, bagaimana pun aku harus selalu menghibur umi dan menyimpan semua tekanan ku yang ada di sekolah.

Umi "wah syukurlah kalau begitu ayo kita minum teh bersama sambil menikmati suasana sore ini umi sudah buatkan secangkir teh buat Rama". Senyuman dari Rama pun muncul berkat senja dan secangkir teh yang dibuat kan oleh umi pun dapat melupakan ku dengan kejadian di sekolah, terimakasih umi berkat umi Rama bisa tenang dan rasa sakit di pergelangan tangan Rama pun cepat hilang dengan seketika.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post