Luthfia dwi wisra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

AKU KALAH BUKAN KARENA GAGAL

AKU KALAH

BUKAN KARENA GAGAL

Allah berkata “barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti aku beri”

Disetiap yang diikuti oleh seseorang dengan yakin pasti karena keinginan hati sendiri, melalui keteguhan hati dan kesungguh-sungguhan yang mendalam pasti Allah akan memudahkan segala jalannya. Kisah ini tentang jalan yang dilalui oleh seseorang, dimulai dari dorongan motivasi diri, doa orang tua, dan semangat orang-orang terdekat. Memulai untuk mengikuti sebuah perlombaan, ia telah menyiapkan diri dengan cukup matang. Namun apa yang sering terjadi pada saat zaman sekarang? Disetiap ajang perlombaan, demokrasi, atau persaingan dalam bentuk apapun akan ada yang namanya “siapa yang punya kuasa, siapa yang punya orang dalam, pasti akan menjadi yang terbaik” dimanapun tempatnya, dimanapun lingkungannya pasti akan ada yang namanya begitu. Hidup di zaman sekarang adalah hidup yang semakin sadis, setiap orang yang memiliki kemampuan pasti akan kalah dengan orang yang memiliki kuasa dan orang dalam. Setiap orang yang memiliki kualitas terbaik akan terbuang dan akan tersisihkan dengan sendirinya dilingkungan yang zalim. Siapa? siapa yang mampu menghilangkan hal tersebut? Tidak, tidak ada seorang pun yang bisa menghilangkannya. Saat ini seseorang yang menjadi korban merupakan orang-orang yang terzalimi maka oleh sebab itu kita hanya bisa bersabar dan menerima apapun yang terjadi. Dimulai dari menyadarkan diri untuk tidak ikut berbuat kejahatan yang sering dilakukan oleh orang-orang yang haus akan nafsu dunia, selalu mendoakan diri sendiri agar dijauhkan dari perilaku tersebut oleh sang kuasa, mendoakan orang-orang yang telah melakukan hal tersebut agar dapat sadar akan kesalahan, dan juga mengintropeksi diri sendiri. Kalah dalam melakukan hal tersebut bukanlah hal gagal yang terjadi pada diri hanya saja kalah yang didapatkan karena sesuatu yang mungkin tidak bisa kita cegah dan control atau mungkin memang karena kekurangan dari diri sendiri.Dari sini lah kita dapat kembali meningkatkan kemampuan diri, kepercayaan diri, serta kesadaran bahwa yang maha Esa lebih dari segalanya. Berusaha untuk mengasah kembali kemampuan diri yang telah ada dan kembali berlatih untuk mendapatkan kemampuan yang lebih baik dan bagus lagi. Semua yang dilakukan tidaklah sebuah kesiasiaan, kekalahan yang didapatkan jadikan sebagai motivasi pendorong untuk lebih maju dan percaya lagi, dengarkan semua ucapan kejelekan yang diucapkan seseorang untuk diri kita dan jadikan itu sebagai hal penilaian untuk kita dapat mengevaluasi kekurangan diri,jadikan ucapan penghargaan yang diberikan oleh seseorang sebagai penyemangat untuk tidak mundur dan terus melangkah maju untuk masa depan cerah yang menanti. Tingkatkan keimanan dan ketakwaan kepada tuhan Yang Maha Esa,

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post