Lovely Shalomita N.

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Produktif itu Keren

Produktif, tentu sebuah kata yang sering kita dengar. Sebagai remaja, kita disarankan untuk aktif dan produktif dalam menjalani sesuatu yang positif. Apa yang dimaksud produktif? Produktif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti kemampuan untuk menghasilkan sesuatu. Sedangkan aktif dalam KBBI artinya giat (bekerja, berusaha). Mengapa dan bagaimana menjadi remaja yang produktif dan aktif?

Halo teman-teman! Kali ini saya akan menuangkan pemikiran saya tentang remaja yang produktif. Remaja produktif,Menurut saya menjadi remaja yang produktif sangat menguntungkan bagi kita. Dalam melakukan kegiatan, tentu kita berharap menghasilkan sesuatu. Ketika menjalani sesuatu yang baik, berharap akan menghasilkan hal yang baik, bukan? Jangan pernah melakukan hal yang buruk, karena hasilnya tidak akan pernah baik.

Ketika kita aktif dalam melakukan sesuatu, akan mempermudah kita menjadi remaja yang produktif. Mengapa? Karena untuk menghasilkan sesuatu, kita butuh banyak hal seperti, waktu, tenaga dan pikiran. Ketika ingin mendisiplinkan diri, kita harus melawan rasa malas. Jadi bersikap aktif berarti harus melakukan banyak hal. Semua hal tersebut tentang kebiasaan, dan kebiasaan itu dapat kita bentuk.

Tentu tak sedikit pula remaja yang tidak produktif. Tetapi tak ada salahnya sedikit bangkit dan melawan rasa malas. Mengikis sedikit demi sedikit kebiasaan buruk, lama-lama akan menumbuhkan kebiasaan baik. Kebiasaan di masa kecil akan sangat berpengaruh bagi kita di masa depan. Menjadi remaja yang produktif, tak sedikitpun merugikan kita.

Dalam kehidupan ada sesuatu yang baik dan buruk. Suka tidak suka kita harus menjalaninya. Ketika kita produktif, akan selalu ada jalan keluar dari setiap permasalahan yang muncul serta pembelajaran hidup yang sangat berharga. Hal itu dapat kita jadikan bekal di masa depan.

Sebagai contoh, terdapat dua jenis remaja, remaja A dan remaja B. Remaja A sangat malas, tidak menghargai sekitar, serta memiliki kebiasaan buruk lainnya. Ia tidak memedulikan masa depannya. Sedangkan remaja B sangat rajin, perduli dengan lingkungannya dan disiplin. Karena Ia percaya bahwa menjadi remaja yang produktif akan sangat menguntungkan dirinya.

Saat mereka menjalani nya hari demi hari, tentu mereka tidak langsung merasakan perbedaannya. Hal tersebut dapat dilihat ketika mereka dewasa. Kita dapat melihat remaja A menjadi pemuda yang mudah menyerah sedangkan remaja B menjadi pemuda yang pantang menyerah. Tidak mustahil untuk mengubah kebiasaan. Tetapi akan sangat sulit jika kita terlalu lama terperangkap dalam kebiasaan buruk. Seperti peribahasa:

Berakit rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian,

bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian.

Melakukan banyak hal, meski sulit ketika masih muda, dan nikmati jerih payahmu di masa depan. Tebar dan lakukan kebiasaan-kebiasaan baik, sehingga ketika besar kita dapat memetik hasilnya. Jadilah remaja yang produktif, sehingga dapat membanggakan orang tua, guru ataupun bangsa, baik sekarang maupun nanti. Karena Bangsa Indonesia tidak membutuhkan remaja-remaja “I don’t care”. Bangsa Indonesia membutuhkan remaja dan pemuda yang produktif. Tunjukkan bahwa remaja Indonesia mampu berbuat sesuatu yang positif bagi Indonesia! Remaja Indonesia keren. Bravo remaja Indonesia!

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post