Generasi Muda yang Diharapkan Bangsa

Para pemuda pada saat ini harus tekun belajar. Kita sebagai pemuda generasi penerus bangsa harus memiliki visi untuk memajukan negara. Dengan visi tersebutlah, kita dapat bersaing secara global dengan negara lain. Jiwa saing kita memang harus ditanam dari saat ini. Ketika belajar, kita harus memahami banyak sekali pengetahuan dan teknologi. Di masa depan, persaingan secara global itu pasti akan ada dan akan semakin ketat. Dengan kemampuan pengetahuan dan teknologi yang tinggi akan mampu menghadapi dan memenangkan persaingan. Hal ini akan mendukung kemajuan bangsa. Oleh karena itu tetap semangat untuk menumbuhkan nasionalisme agar tetap dapat mempertahankan bangsa ini dan agar negara kita tidak direbut oleh negara lain lagi.

Memiliki karakter yang kuat juga berguna untuk memajukan bangsa. Bangsa Indonesia berharap pada generasi saat ini guna menjaga dan melestarikan budaya sendiri. Cinta tanah air dan cinta budaya juga harus ditanamkan dalam diri kita. Budaya adalah salah satu kekayaan dan merupakan identitas suatu bangsa. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus selalu menjaga dan melestarikannya.

Dengan kemajuan zaman dan teknologi, budaya-budaya asing sudah mulai banyak masuk ke Indonesia, baik secara online (sosial media) maupun secara offline (langsung masuk ke Indonesia). Kita sebagai warga Indonesia harus dapat menyaring budaya asing yang masuk ke Indonesia. Jangan sampai budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma Pancasila bebas masuk dan mempengaruhi kebudayaan yang ada. Bahkan dijadikan kebiasaan atau membaur dengan budaya Indonesia. Hal ini Salah Besar, karena dapat merusak norma dan budaya asli. Misalnya berpakaian yang sangat terbuka (Bikini, dan sebagainya). Budaya-budaya asing akan sulit untuk berbaur pada budaya asli kita. Jangan sampai kita membiarkan budaya asing masuk ke Indonesia secara terus-menerus, lambat laun budaya asli kita hilang. Jika budaya luar sudah menguasai dan menghilangkan budaya asli Indonesia, maka para pejuang terdahulu akan kecewa. Mereka telah bersusah payah menumbuhkan dan memerdekakan bangsa. Kita generasi muda harus mempertahankan kemerdekaan tersebut dan mengisinya dengan hal-hal yang positif, yang dapat mengembangkan budaya kita dan dapat memajukan negara ini. Jangan lupa pula, kita harus dapat mengenalkan budaya Indonesia ke dunia bahwa Indonesia juga kaya akan budaya, dengan harapan dapat menarik turis asing masuk untuk berwisata ke indonesia. Hal ini akan dapat meningkatkan pendapatan Indonesia.

Sekarang ini disebut dengan zaman global atau globalisasi (perdagangan bebas). Kita generasi muda harus berhati-hati atas produk-produk yang dihasilkan oleh negara lain, yang masuk ke Indonesia. Jangan sampai produk luar menggeser produk dalam negeri, produk kita sendiri harus menang di negeri sendiri, bahkan diusahakan harus dapat diterima oleh luar negeri. Kalau produk kita berkembang di negeri sendiri, dan bisa kita jual ke luar negeri maka akan meningkatkan ekonomi masyarakat dan akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Mendukung produk dalam negeri juga contoh langkah berpatisipasi menjadi pemuda harapan masa depan.

Generasi muda Indonesia harus mencontoh kejadian Sumpah Pemuda, tepatnya tanggal 28 Oktober. Banyak sekali yang tertindas saat masa penjajahan. Saat itulah para pemuda melawan penjajah dengan semangat nasionalisme. Mereka rela berkorban demi mendapatkan kemerdekaan republik Indonesia. Para pemuda Indonesia terdahulu menciptakan barisan untuk melawan penjajah bersama-sama. Mereka tidak ingin generasi selanjutnya juga masih tertindas seperti mereka.

Ilmu-ilmu juga harus kita kuasai wahai generasi muda. Prestasi-prestasi yang kita dapat juga dapat mengembangkan dan memajukan negara. Pertumbuhan negara yang baik tidak luput dari orang-orang yang tinggal di dalamnya. Negara yang maju diperoleh dari orang-orang yang pintar. Saat negara kita sudah berkembang, negara lain akan merasa tersaingi. Mereka bersaing melalui berbagai cara. Persaingan global itulah yang mengharuskan kita memiliki pengetahuan dan teknologi yang banyak. Jikalau kita tidak memiliki cukup ilmu, persaingan itu dapat mengalahkan negara kita sendiri. Timbalah ilmu sebanyak-banyaknya. Jika kita merasa ingin bersaing dengan negara tetangga, bersainglah secara positif.

Kita para pemuda memiliki tanggung jawab dalam upaya pembangunan disegala bidang. Pembangunan dibidang nasional maupun dibidang daerah. Persaingan global membutuhkan banyak otak yang cerdas. Maka dari itu, belajar dengan giat agar bisa mencapai cita-cita bangsa. Berpikir kritis dalam suatu permasalahan dapat menumbuhkan rasa kepekaan terhadap isu negara.

Saat kita jatuh dalam kegagalan, tidaklah kita menyerah. Sebenarnya suatu kegagalan adalah motivasi. Kegagalan itu menguji kita apakah kita terus mencoba atau menyerah. Kegagalan adalah pengalaman yang terbaik. Kegagalan bukan suatu akhir, tapi awal untuk mencapai kesuksesan. Akan tetapi untuk mencapai kesuksesan itu, kita tidak bisa belajar dari pengalaman para pahlawan yang telah jatuh bangun melawan para penjajah. Yang telah memperjuangkan negara ini. Oleh karena itu kita juga harus selalu mengingat hari-hari nasional Indonesia (untuk mengenang para pahlawan yang telah mempertahankan negara dan Pancasila). Pengalaman nilai-nilai Pancasila dapat menumbuhkan kita dalam keharmonisan negara. Toleransi juga dibutuhkan agar negara kita tidak terpecah belah. Jangan pernah memaksakan suatu kehendak apalagi suatu kepercayaan kita terhadap mereka yang berbeda kepercayaan. Kita harus saling menghormati dan menghargai, demi persatuan dan kesatuan bangsa. Persatuan itu harus dijaga hingga generasi selanjutnya.