Judul film : Negeri 5 Menara

Pengarang : Ahmad Fuadi (A.Fuadi)

Sutradara : Affandi Abdul Rachman

Penulis nahkah : Salman aristo (adaptasi dari novel karya A.Fuadi)

Tema : Perjuangan, Pendidikan, dan Keyakinan Meraih Mimpi

Tokoh dan perawatakan :1. Alif Fikri(Ganda Satria / Lukman Sardi sebagai narator dewasa)

- Watak:Cerdas, keras kepala, awalnya terpaksa masuk pesantren, tetapi akhirnya tumbuh menjadi pribadi yang tekun dan berprinsip.

2. Raja (Eka Nusa Pertama)

- Watak: Santri kaya dari Medan, percaya diri, dan sangat mencintai sastra Inggris.

3. Atang (Azzam Fitrah)

- *Watak:* Humoris, penggemar bola, dan selalu menghibur teman-temannya.

4. **Baso** (Fikri Ramadhan)

- *Watak:* Pendiam, jenius dalam sains, dan berasal dari Sulawesi.

5. **Dulmajid** (Rizky Nazar)

- *Watak:* Santri religius dari Madura, sangat menghormati guru.

6. **Said** (Guruh Wicaksono)

- *Watak:* Pandai memotivasi, sering menjadi penengah dalam kelompok.

7. **Ustad Salman** (Donny Damara)

- *Watak:* Guru inspiratif yang selalu mendorong santri untuk bermimpi besar.

Alur : Eksposisi: Alif, remaja dari Maninjau, Sumatera Barat, ingin masuk ITB tetapi dikirim ibunya ke Pondok Madani (PM).

-Konflik: Awalnya ia memberontak dan tidak betah di pesantren.

-Klimaks: Alif dan teman-temannya terinspirasi oleh falsafah *"Man Jadda Wajada"* dan mimpi melihat "menara" di negeri jauh.

-Resolusi : Setelah lulus, mereka berpisah dan mengejar impian masing-masing, dengan Alif akhirnya berkuliah di luar negeri

Latar : Tempat:

- Pondok Madani (PM) – Pesantren modern di Jawa Timur.

- Maninjau, Sumatera Barat – Kampung halaman Alif.

- Bandung (ITB) dan luar negeri (Amerika).

- **Waktu:**

- Tahun 1990-an (era reformasi).

- **Suasana:**

- Religius, penuh semangat belajar, dan persaudaraan.

- Nuansa motivasi dan nostalgia.

Amanat : Man Jadda Wajada"** – Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil.

- Pendidikan bukan hanya tentang ilmu, tetapi juga pembentukan karakter.

- Mimpi besar bisa diraih dengan kerja keras, doa, dan dukungan sahabat.

- Jangan pernah menyerah pada keadaan, karena kesempatan bisa datang dari mana saja.

Sinopsis : Alif Fikri, remaja dari Minangkabau, bermimpi masuk ITB tetapi terpaksa masuk Pondok Madani (PM) atas keinginan ibunya. Awalnya ia memberontak, tetapi perlahan berubah setelah bertemu lima sahabat dan guru inspiratif, Ustad Salman. Bersama mereka, Alif belajar falsafah *"Man Jadda Wajada"* dan termotivasi untuk meraih mimpinya melihat "menara" di negeri jauh. Setelah lulus, ia dan teman-temannya berpisah mengejar impian masing-masing, dengan Alif akhirnya berkuliah di Amerika.

Kekurangan : ❌ **Pacing Lambat** – Beberapa adegan terasa terlalu panjang.

❌ **Adaptasi Tidak Utuh** – Beberapa bagian novel dikurangi, seperti kisah cinta Alif.

❌ **Karakter Sahabat Kurang Dieksplor** – Baso dan Said kurang mendapatkan pengembangan mendalam.

❌ **Ending Terburu-buru** – Penyelesaian cerita terasa kurang memuaskan.

Kelebihan : ✅ **Kisah Inspiratif** – Menunjukkan kekuatan mimpi dan kerja keras.

✅ **Akting Memukau** – Pemain utama dan pendukung menghidupkan karakter dengan baik.

✅ **Nilai Pendidikan & Spiritual** – Menggambarkan kehidupan pesantren secara positif.

✅ **Sinematografi Indah** – Adegan pesantren dan alam Minangkabau sangat memukau.

✅ **Soundtrack Menyentuh** – Lagu tema seperti *"Negeri 5 Menara"* (D’Masiv) memperkuat emosi cerita