Resensi film Negeri 5 Menara
1. Judul : Negeri 5 Menara
2. Pengarang / Penulis Novel
Ahmad Fuadi
3. Penulis Naskah Film
Salman Aristo
4. Editor (Penyunting Film)
Cesa David Luckmansyah
5. Ilustrasi Musik / Musik Film
Thomaskoes (Thomas Koeswoyo)
6. Sutradara
Affandi Abdul Rachman
7. Sinopsis Film
Negeri 5 Menara menceritakan tentang Alif, seorang remaja Minang yang bercita-cita menjadi seperti B.J. Habibie, namun terpaksa mengikuti keinginan ibunya untuk masuk pesantren di Ponorogo, Jawa Timur. Di sana, Alif bertemu lima sahabat dari berbagai daerah: Baso, Said, Raja, Atang, dan Dulmajid. Bersama-sama mereka belajar, tumbuh, dan bermimpi besar hingga lahir semboyan mereka, “Man Jadda Wajada” (Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil). Mereka sering duduk di bawah menara masjid pondok sambil menatap langit dan membayangkan mimpi mereka kelak—maka lahirlah sebutan "Sahabat Menara" dan juga di sebut “ Sahibul Menara ”.
8. Tema
Film ini mengangkat pentingnya pendidikan, semangat pantang menyerah, dan tekad untuk meraih cita-cita dengan motto “Man Jadda Wajada” (Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil).
9. Tokoh dan Perwatakan
1. Alif Fikri
Tokoh utama. Cerdas, tekun,dan penuh semangat
2. Raja Lubis
Ceria, berjiwa pemimpin,dan sangat percaya diri.
3. Said Jufri
Humoris dan santai
4. Dulmajid
Sabar dan religius
5. Atang
Pendiam, bijak dan sangat disiplin
6. Baso Salahuddin
Rajin dan bertanggung jawab.
7. Ustaz Salman dan Ustaz Rahmat
Guru yang tegas tapi bijaksana, memberi inspirasi kepada murid-muridnya.
10 . Alur
Alur maju (linear).
11. Latar (Tempat, Waktu, Suasana)
1. Pondok Madani, Ponorogo (Jawa Timur) – latar utama tempat para tokoh belajar.
2. Maninjau, Sumatera Barat – kampung halaman Alif.
3. Lapangan menara masjid pondok – tempat mereka sering berkumpul, merenung, dan bermimpi.
12. Amanat
• Kegigihan dan kerja keras akan mengantarkan pada kesuksesan.
• Persahabatan yang tulus dapat menjadi kekuatan dalam perjuangan.
• Jangan pernah meremehkan kekuatan mimpi.
13. Kelebihan
• Cerita inspiratif dan menyentuh.
• Aktor muda yang berbakat.
• Nilai moral dan religius sangat terasa.
14. Kekurangan
• Alur terasa lambat di beberapa bagian.
• Konflik tidak terlalu kompleks, lebih fokus pada proses pembelajaran daripada tantangan besar.
• Beberapa tokoh pendukung kurang digali dalamnya.
Jakarta, Kamis 1 Mei 2025
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar