Sepanjang perjalanan,aku selalu terngiang ngiang dengan rumah Keshia itu,selain banyak bercak hitam,tanah di halaman nya pun hancur dan berantakan,tanah itu pun juga berwarna hitam,lama lama.. aku jadi takut,tapi juga penasaran!

“Salma,tuh rumah mu udah didepan! Nglamun terus kerjaan nya!,”seru Reni membuat ku kaget

“Eh,iya iya aku pulang dulu ya..,”ucapku pamit,Tiba tiba aku teringat lagi tentang rumah itu.

“Eh teman teman,nanti sore jam lima,kita kumpul di depan rumah Keshia,ada hal yang harus dibicarakan,”ucapku berlagak serius.

“Oh tentang yang tadi itu ya..,”balas Rena

“Oke deh!,”lanjut Reni.Aku tersenyum dan berjalan kea rah rumah tercinta sejagad raya (udah ah g usah berlebihan,lanjuut!).Krieeet,aku membuka pintu rumah yang sudah sedikit usang,disini aku hanya tinggal bersama bunda dan kak Fayan,sedangkan ayah? Ia telah dibunuh saat pulang kerja,aku tidak tau pasti kejadiannya,hanya saja saat sedang belajar,ada sekita 3 orang yang membawa jenazah ayah yang suda berlumuran darah,aku masihingat kejadian itu,setelah itu aku menangis terus menerus Selama 3 hari,aku sungguh sedih,bahkan aku tidak tau siapa yang membunuh ayah,sebenar nya aku ingin mencarinya,tetapi kata bunda kita tidak boleh balas dendam,akhirnya ya.. aku bisa menerima kejadian itu.sudahlah,sekarang jarum jam sudah ber alih ke angka 4,aku tak mau teringat kembali kenangan bersama ayah.

Aku pun mengganti baju ku dengan baju yang bagus,eh no no,aku anak tomboy bukan feminism maka aku hanya memakai baju jingga polos berlengan pendek,celana hitam dan rambut yang dikucir kuda.

“Bagus! Sekarang waktunya ke rumah Keshia!,”seru ku dalam hati,aku berjalan sambil sesekali bersenandung kecil,tanpa sengaja di jalan aku bertemu dengan kedua sahabatku,akhirnya kita jalan bersama ke rumah Keshia.

Tok tok tok..

“Halo,ada orang dirumah enggak ya?”tanyaku sembari mengetuk pintu rumah nya hingga sang pemilik rumah membukakan pintu.

“Oh Kak Salma,Kak Rena sama Kak Reni toh,mari masuk,oh iya kakak kakak semua ngapain kesini?”tanya Keshia sembari mempersilahka kami duduk,seekali ia mengisyaratkan ke pembant nya untuk memberikan kami makanan dan minuman.

“Gini loh Kesh,tadi pagi ada hal aneh gitu enggak dirumahmu?”tanyaku berusaha tidak menyinggung Keshia.Ia bengerutkan kening lalu menjawab

“Tidak ada apa apa itu kak,rumahku seperti sedia kala,tanaman berjejer rapi dan tidak ada sampah sepeser pun,”jawab Keshia,jawaban itu justru membuatku semakin bingung.

“Maaf ya kesh kalau kata kata kami menyinggung,tetapi sebenarnya saat jalan pagi kami melihat rumah mu seperti kapal pecal,tanah tanah berhamburan dan tanaman tanaman layu,bahkan kami melihat air di dikolam ikan mu menghitam dan yaa begitulah tak ada kerapian sedikit pun,”jelasku.

“Dan kami melihat banyak noda hitam disana dan disini,”lanjut Rena

“Loh,bagaimana bisa?”tanya Keshia tak pecaya,”Nah karena itu kami kesini,hanya kami yang bisa melihat kejadian itu,dak kami mau… menyelidiki nya,”jawab ku,Keshia hanya mangut mangut

“Eh Kesh,kamu ngerasa ada hal aneh enggak akhir akhir ini?”tanya Reni.Keshia pun menggeleng tapi tak lama kemudian ia mengangguk.