Kamu Tahu, Aku Lebih Cinta Lingkungan Daripada Kamu

Hai guys! Nama aku Vellyne. Aku hidup di kota. Lingkungan tempat tinggal dan sekolahku, sangat berpolusi dan tidak sehat. Setiap hari, aku menghirup banyak sekali Karbondioksida

Di jalan raya dekat rumahku, cukup banyak pepohonan. Tapi jalanan sangat padat sehingga membuat udara jadi kotor. Belum lagi asap kendaraan, pengaspalan jalan dan lain-lain.

Di kotaku, berbeda dengan ibukota indonesia. Walaupun padat dan macetnya hampir mirip dengan ibukota, tapi di sini tidak terlalu banyak gedung-gedung tinggi seperti di ibu kota. Karena, di kotaku hampir di semua jalan raya ditanami pepohonan.

Kalau kalian berjalan-jalan dekat rumahku di pagi hari sekitar jam 04.00-06.00, kalian akan merasakan segarnya udara, asrinya lingkungan, dan indahnya pepohonan. Karena meskipun di jalan raya, jam-jam segitu tidak banyak kendaraan yang lewat.

Udaranya masih bersih dan sehat. Polusinya mungkin hanya sekitar 5%. Kalau sudah jam makan siang atau jam pulang kantoran polusinya bisa sekitar 65%. Segitu banyaknya polusi. Jadi kalau kalian ingin merasakan udara murni yang tidak ada atau sedikit polusi, kalian bisa berjalan-jalan pagi di kota tempat tinggalku!

Di lingkungan tempat tinggalku, banyak tumbuh pepohonan yang besar. Sehingga, membuat lingkungan tempat tinggalku asri dan lumayan hijau. Aku cinta lingkunganku. Lingkungan yang sehat dan bersih membuat aku dan keluarga nyaman tinggal disana.

Tapi, ada satu kekurangannya. Komplek rumahku sangat sepi. Aku tak punya teman di rumah, tapi tidak apa-apa. Pepohonan rindang yang hijau, angin sepoi-sepoi, dan udara segar adalah temanku. Ya, meskipun tetanggaku nyaris tidak ada, itu tidak membuatku ingin pindah dari lingkungan tempat tinggalku, karena lingkungannya yang asri.

Kalau padat penduduk, pasti udara tidak akan sehat lagi. Banyaknya penduduk itu menambah polusi udara. Semakin banyak penduduknya, maka polusi udara akan bertambah juga. Manfaat tinggal di tempat sepi, ya itu. Udaranya masih sehat dan tidak banyak polusi. Aku harap aku bisa terus merasakan asrinya lingkunganku ini! Aku janji tidak akan mengotori atau mencemari lingkunganku! Karena aku.... CINTA LINGKUNGANKU !

Setiap manusia memiliki ikatan dengan manusia lain dan tidak bisa berdiri sendiri. Makanya manusia disebut makhluk sosial. Saling bergantung satu sama lain. Setiap manusia di muka bumi ini bersaudara. Aku mencintai setiap manusia, berarti sama seperti aku mencintai saudaraku sendiri.

Kita harus mencintai dan menjaga bumi. Setidaknya, itu semua dimulai dari lingkungan kita sendiri terlebih dahulu. dengan begitu, kita telah membantu menjaga bumi sekian persen. jika kita merawat lingkungan kita, mencintainya dan menjaganya, maka kita akan mendapatkan hasilnya. Lingkungan yang bersih, indah, asri, dan udara yang segar lagi sehat.

Aku mencintai kalian. Iya kalian! Kalian yang sedang membaca tulisan ini! Siapa lagi coba? Aku itu sangat-sangat mencintai kalian. Aku sangat berterima kasih kepada kalian, yang telah bersedia membaca tulisan karya seorang remaja yang sedang berusaha mengajak manusia untuk mencintai lingkungannya. Tapi kalian tahu, aku lebih mencintai lingkungan daripada kalian. Canda kok. Aku lebih cinta kalian. Nggak ah aku lebih cinta lingkungan. Eh lebih cinta kalian. Eh, gimana ya? Aaah galau lah. Capek. Byee ><

Padang, 14 Juni 2021

Profil penulis

Kasyifatul Ulya dilahirkan di solok, di suatu hari di bulan april, 22x2:4+25-23-2 tahun yang lalu. saat ini, aku adalah siswa MIN 3 Kota Padang. aku suka sekali belajar bahasa. Aku sekarang bisa bahasa korea, inggris dan jepang. Aku telah melahirkan 5 buku, diantaranya 1 buku tunggal dan 4 antologi.