Di Satu Titik Kalian Pasti Ngerasa..
Hello everyone! It’s time to read? Are you fine? Stay at home okay. Stay healthy. Comply with health protocols. You should always keep the distance, wash hands with soap, and wearing a mask. Kalian dirumah aja bareng aku. Di lembaran tipis ini, kalian ketemu lagi sama aku. Kalau udah ketemu aku, kalian tau lah ya. Waktunya curhat kan? Em, kali ini kita mau membahas tentang apa ya? Kalian pengen bahas tentang apa? Ada yang mau curhat nggak? Aku yakin, beberapa dari kalian yang masih sekolah pasti ada keluhan karena sekolah Online kali ini kan? it’s okay. Aku ada di sini buat bantu kalian. Eh, By the way, aku mau curhat juga nih. Hehehehe.
Eh, aku lupa. Kita belum kenalan kan. nama kamu siapa? Wah nama kamu bagus banget ya. aku suka. Kenalin nama aku Caitlin. Bukan artis tapi. Elizabeth Caitlin Annastasia guys, bukan Caitlin Halderman. Em, aku mau curhat nih. kalian juga mau curhat? gantian. Aku duluan. Aku curhat, kalian denger ya. Nanti kalau kalian mau curhat, aku dengerin juga. sekarang aku dulu okeh.
Kali ini, aku mau curhat ke kalian tentang kehidupan sekolah Online aku. Awalnya aku ngerasa sekolah Online itu asik gitu. Kalian pernah ngerasain gitu juga kan? pastilah. Karena apa? Karena kita bisa sekolah seperti biasa tapi dengan cara yang lebih santai. Aku kalau di kasih tugas sekolah, biasanya di beri waktu sampai jam 22.00 atau jam 23.00. jadi, aku bisa lebih santai ngerjainnya. Tidak seperti di sekolah. Kalau di sekolah, tugas di kerjakan di jam pelajaran dan harus selesai di jam pelajaran itu.
Tapi, ada satu titik kalian pasti merasa kayak “kalau sekolah Online susah ya, kalau sekolah Online bikin paket internet cepat habis ya, kalau sekolah Online, guru nggak bisa jelasin pelajaran se-detail sekolah tatap muka ya”. Mungkin ada yang nggak merasakan hal yang sama. Tapi aku ngerasain itu semua kok. Aku ngerasain ribetnya sekolah Online. Aku ngerasain saat kita nggak paham penjelasan guru. Karena apa? Karena kita nggak langsung berhadapan sama guru.
Ya tuhan, aku kangen banget sekolah tatap muka. Aku pengen kalau guru ngejelasin kalian dan aku paham. Kalian kangen nggak sama guru kalian? Aku kangen ketika kita belajar bareng-bareng. Aku kangen ketika kita mengerjakan tugas kelompok, diskusi sama bapak-ibu guru, tanya jawab pendapat sama bapak-ibu guru, dan bermain permainan pelajaran bersama guru dan teman-teman.
Aku yakin, ada satu titik ketika kalian ngerasa drop. Di satu titik kalian pasti akan ngerasa lelah, ngerasa bosan, ngerasa kayak “Aduh, temen aku cuman laptop nih? Aduh, temen aku Cuma hp nih?”. Mungkin ada juga orang yang nggak merasakan hal-hal seperti itu. tapi kalian harus percaya, aku juga ngerasain hal yang sama seperti kalian.
Beberapa orang pernah bilang “Tugas banyak banget”. Kita merasakan hal seperti itu karena suasana. Suasananya beda gitu. Kalau di sekolah kan kita di bimbing guru, kita ngerjain tugas rame-rame. Kalau sekolah Online kan kita Cuma sendiri. Jadi kita bisa merasakan hal seperti itu.
Buat bapak-ibu guru yang mengajar aku, aku mau berterima kasih karena bapak-ibu guru sudah memberikan aku ilmu. Terima kasih bapak-ibu guru telah menjadi pahlawan daring sekarang ini. untuk kedepannya, aku harap, bapak-ibu guru tetap semangat memberikan kami ilmu.
Nah, curhat aku udah selesai. Terima kasih udah mau dengerin curhatan aku. Terima kasih karena kalian nggak pernah bosan dengerin curhatan aku. Pssst, kalau bosan maafin yaa. Sekarang waktunya kalian curhat. Aku akan dengerin curhatan kalian. Aku siap 24 jam buat dengerin curhatan kalian. Tenang aja, aku ini manusia curhat. Aku bisa menampung beribu-ribu curhatan orang. Nanti aku bantu deh solusi masalah kalian. Aku siap jadi pendengar kalian. Jadi, kalian mau curhat tentang apa?
Profil penulis
Kasyifatul Ulya dilahirkan di sebuah kota kecil di sumatera, di suatu hari di bulan april, 22x2:4+25-18+7-14 tahun yang lalu. aku suka sekali belajar bahasa. Aku sekarang lumayan bisa bahasa korea, inggris dan jepang. Aku telah menciptakan 1 buku tunggal. dan tergabung dalam 7 buku antologi. Sekarang, aku sedang memproses buku tunggalku yang ke 2 dan ke 3.
NB : Maafin ya umurnya. Maklumin aja. Anak matematika.



Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar