Resensi Film Negeri 5 Menara
Resensi Film Negeri 5 Menara
Senin, 28 April 2025
Kania Butsainah – No. 13
1. Judul: Negeri 5 Menara
2. Pengarang: Ahmad Fuadi (novel)
3. Sutradara: Affandi Abdul Rachman
4. Penulis Naskah: Salman Aristo
5. Tema: Perjuangan meraih mimpi melalui pendidikan, persahabatan, dan ketekunan
6. Tokoh dan Pewatakan:
I. Alif Fikri: Cerdas, tekun, pantang menyerah, dedikatif, tradisi kepal
II. Said: Santai, lucu, tetap cerdas
III. Dulmajid: Pendiam dan bijaksana
IV. Atang: Kuat, pemberani dan tegas
V. Baso: Religius dan sopan
VI. Raja: Ambisius dan penuh semangat
VII. Randai: Sahabat Alif di kampung, keras kepala
VIII. Ustadz Salman: Bijaksana dan tegas
IX. Amak: Religius, tegas, penyayang
7. Alur:
Secara umum, film Negeri 5 Menara menggunakan alur maju. Cerita bergerak dari masa kecil Alif hingga proses dia menjalani pendidikan di pondok Madani dan mengejar mimpinya.
Namun, ada sedikit alur mundur (flashback) di beberapa adegan kecil, seperti saat Alif mengenang masa-masa di kampung halamannya bersama keluarganya sebelum masuk pondok.
8. Latar:
Tempat: Pondok Madani, Maninjau (Sumatera Barat), keluarga Alif, dan berbagai negara dalam mimpi mereka (London, Amerika, Mesir).
Waktu: Era tahun 1980-an sampai 1990-an.
Suasana: Pendidikan ketat, pertemanan hangat, semangat tinggi, dan perjuangan keras.
9. Amanat:
Kunci sukses adalah mimpi besar, usaha keras, doa, dan pantang menyerah.
10. Sinopsis:
Alif Fikri merasa hidupnya akan berubah setelah ia memutuskan untuk mengikuti kehendak ibunya dan melanjutkan pendidikan di Pondok Madani, sebuah pesantren di Jawa. Di sana, ia bertemu dengan lima sahabat yang memiliki mimpi besar, namun perjalanan mereka untuk mencapai impian tidaklah mudah.
Bersama-sama mereka bisa bertahan menghadapi kehidupan pesantren yang penuh tantangan.
Dengan tekad dan doa yang kuat, mereka mulai menyadari bahwa tidak ada yang mustahil jika mereka terus berusaha. Namun, apakah mimpi mereka bisa terwujud? Bagaimana cara mereka menghadapi rintangan yang datang?
11. Kelebihan Film:
- Kesan moral yang kuat:
Film ini menyampaikan pesan yang mendalam tentang pentingnya doa, pendidikan, dan persahabatan.
- Cerita yang menginspirasi:
Negeri 5 Menara menyentuh hati banyak orang, terutama bagi mereka yang sedang berjuang untuk meraih cita-cita.
- Akting yang solid:
Para pemain, terutama pemain muda yang memerankan Alif dan sahabat-sahabatnya berhasil membawakan karakter mereka dengan baik.
12. Kekurangan Film:
- Pengembangan karakter yang terbatas:
Walaupun ada banyak tokoh penting, film ini lebih fokus pada Alif sebagai tokoh utama.
- Kurangnya ketegangan dramatis:
Beberapa konflik yang muncul terasa kurang mendalam atau kurang dramatis.
- Klimaks yang tidak terlalu kuat:
Meski memiliki pesan yang kuat, klimaks cerita terasa agak lemah dan tidak terlalu emosional.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar