Merayakan Keresahan
Segelas es Joshua selalu menemani di setiap kebisingan sudut Ortica kala pikiranku melayang jauh ke panggung Dramaloka. Dengan diiringi lagu-lagu Hindia, aku terbawa suasana hingga lupa tersisa berapa hari lagi sampai hari itu tiba. Semakin lama, entah mengapa teriakku tidak sekeras ketika kali pertama aku duduk di kursi kayu dekat meja yang selalu basah akibat bekas minuman milik pengunjung sebelumnya. Lantas aku bertanya kira-kira jarum jam menunjukkan pukul berapa. "Oh, pantas saja. Ternyata sudah pukul dua."
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar