Hari Sebelum Esok
Daun-daun gugur diterpa angin mengantarmu pergi ke pelukan tanah
Sunyi beriring sepi menikam dari segala arah
Sedang aku masih berdiri di detik waktu yang seolah berhenti
Kemudian aku bertanya, mengapa ini harus terjadi?
Hendak bertemu siapa kau, hingga bajumu harus baru?
Dua kakimu masih lengkap, tetapi jalanmu harus diangkat
Takkan ada jejak yang kembali setelah kau pergi
Meninggalkan rindu yang akan selalu berdetak di setiap denyut hari
DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar