Tawa Mamaku :)
```
"Nah.. anak-anak kecil bantu ngupas buah timun.. sama bengkoang aja ya," ucap bude Jud, kakak pertama dari mama.
Aku dan kedua sepupuku, Bila dan Fina, yang sedari awal hanya duduk manis sembari melihat beberapa orang mengupas buah-buahan segera mengangguk bersamaan. Kami mulai mengambil pisau dan mengupas beberapa buah timun dan bengkoang. Tidak lupa, berbagai cerita mulai kami ceritakan untuk pembumbu manis kegiatan pagi itu.
"Di pondokku, pernah ada yang ngupas kayak gini.. eh malah tangannya ikut ke kupas!" ucap mbak Fina yang mulai menceritakan mengerikannya pada kami.
Aku bergidik ngeri, sedangkan mbak Bila memasang wajah datarnya. WHAT?! Cerita yang mengerikan seperti itu, bisa-bisanya dia memasang wajah datar dan polosnya!
"Kamu nggak ngeri gitu dengernya?" tanyaku yang memastikan anak dengan wajah bulatnya itu tidak apa-apa.
"Denger apa," responnya polos
ASTAGHFIRULLAH. Nah kan bener, mana mungkin anak ini nggak ngeri denger kayak gitu.
Mbak Fina menceritakan kembali kisah yang pernah terjadi di pondoknya. Seorang teman sekamarnya yang mengupas buah di malam hari, saat semua anak di kamar itu tertidur dan tidak sengaja ia menggores tangannya yang membuat darah keluar menetes ke lantai.
Oke, sampai situ aku percaya.
Selanjutnya, mbak Fina juga berkata, kalau di malam darah itu menetes.. tiba-tiba ada suara "srek!" di pojokan kamarnya yang membuat teman sekamarnya itu menoleh melihat apa yang didengarnya itu. Sunyi. Kemudian, terdengar suara.. "AKU BUTUH DARAH!"
"AAAAAAA!!" teriakku dan mbak Bila bersamaan, tapi tidak dengan mbak Fina yang hanya tertawa melihat tingkah kedua sepupunya itu menjerit ketakutan.
Oke, sebenarnya aku juga tahu kalau itu hanya tambahannya saja.. tapi karena sejujurnya aku ini orang yang sangat takut dengan hal-hal yang berbentuk astral. Hantu dan semacamnya, cerita yang hanya karangan saja sudah membuatku takut dan ngeri untuk dibayangkan. Bahkan, aku lebih memilih menonton Dora The Explore daripada mendengar kisah horor.
"Apaan sih kalian?!" protes sepupu perempuanku yang paling tua, Izza.
"Cerita horor," jawab mbak Fina yang hanya dijawab suara pasrahan mbak Izza.
Mbak Izza memang cucu dari kakekku yang paling berani. Bahkan, ia sering pulang ke rumahnya yang melewati pohon pring di sepanjang jalan gelap dan hanya bermodalkan senter saja.
Setelah bertukar cerita, seperti Buaya yang ditipu kancil atau Gajah yang berhasil lolos. Kami selesai mengupas buah timun dan bengkoang itu.
Beberapa orang masih sibuk dalam mengupas buah-buahan. Gelak tawa dan suara bisik-bisikpun menghiasi telinga kami.
CEKREK!Suara seseorang yang berhasil menangkap momen itu, tidak lupa dikirimkan ke grup WhatsApp keluarga besar. Dan satu hal yang terasa janggal ketika aku membukanya.

'Indahnya mereka', tulis mbak Izza yang merupakan sesosok penangkap gambar itu dan membagikan ke grup WhatsApp itu.
Seketika kami menatap wajah tak berdosanya mbak Izza kali itu.
"Mbak Izza!!!" teriak kami bersamaan yang membuat semua orang bergantian menatap kami.
"Ups!" ucap mbak Izza dengan tawa kecilnya dan berlari kecil meninggalkan kami.
Dasar.
Setelah beberapa menit kami sibuk mengupas buah dan membuat sambal, acara makan-makan rujak buahpun di mulai! Kami mulai mengambil potongan buah dan mencolekkan pada sambal kacang yang begitu nikmat.
CEKREK!Lagi-lagi, suara hasil dari tangkapan momen itu mulai terdengar.

Sontak gelak tawapun memenuhi acara kali itu. Sosok mamaku yang sedang fokus dengan makanannya, berhasil ditangkap oleh tangkapan kamera.
'Yuhuuu~~ mari kita habiskan makanan ini dengan lahap' tulis mbak Izza pada kiriman foto tersebut.
"Izza!!" kini terdengar teriakan mamaku yang meneriaki mbak Izza. Mbak Izza tertawa kecil dengan berlari menjauh dari si korban alias MAMAKU.
Entahlah, aku begitu menyukai suara teriakan mama yang kesal terhadap sesuatu. Kurasa, teriakan itu teriakan yang memberikan pengalaman bahagia milik mama. Batinku.
Hai, Guys.. Kali ini, aku nulis blog pas ada acara makan-makan di rumah budeku di Kediri di tahun 2019 kali itu.
Semoga menghibur, ya ^_^
Salam penulis,
Jasmine Sonia Failasufa
Muach :3
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Itu yg di foto kak jasmin ygmana?
Yang pakai kerudung sama dengan yang profilku ini.. hitam putih itu lo..
Owhh
wkwkw
Ups!