Jasmine Sonia Failasufa

gadis remaja yang sedang menempuh pendidikan di sekolah tinggi ...

Selengkapnya
Navigasi Web
Mama..
Semoga menghibur :)

Mama..

```

"Reyhan Ardiansyah," ucap wali kelasku, pak Tio, yang membuatku berdiri dan berjalan menuju beliau di depan kelas.

"Iya, Pak," jawabku.

"Selamat, lagi-lagi kamu yang memperoleh rangking satu di semester ini. Saya harap, di semester depan kamu masih bisa mempertahankan posisi ini," ucap pak Tio dengan mata penuh berharap padaku.

Aku mengangguk tanpa menjawab sepatah kata apapun dan berbalik kembali duduk di bangku. Selanjutnya, pak Tio memanggil nama berikutnya di kelas yang sedikit ricuh kali itu.

```

"Aku pulang," ucapku ketika memasuki rumah siang kali itu.

"Reyhan?" panggil mama yang membuatku berjalan menuju dapur dan kudapati mama sedang menyiapkan makan siang.

"Iya," jawabku pendek.

"Mama denger hari ini kamu pengambilan rapot, ya? Bagaimana dengan rapotmu?" tanya mama yang kurespon hanya dengan senyuman.

Ku buka tasku untuk mengambil rapot di dalamnya. "Aku taruh sini, Ma," jawabku dan berjalan meninggalkan mama setelah meletakkan rapot pada meja makan.

Ceklek. Aku menutup pintu kamar dan menguncinya. Memijat kepalaku perlahan dan merebahkan diri di kasur.

Aku begitu lelah. Lelah dengan semua paksaan ini.

Suara ponselku berbunyi. Ah, aku lupa tidak mematikannya saja.

Rara Calling..

"Halo, Ra?"

Sapaku dengan senyum yang mengembang.

"Gimana rapot kamu hari ini?"

"Baik, kamu sendiri?"

"Baik juga"

Aku tersenyum. Jujur, aku menyukai gadis itu. Gadis yang kukenal melalui media sosial 3 bulan lalu yang selalu menemani hari-hariku.

"Reyhan.."

"Iya?"

"Apa kamu masih tidak baik-baik saja?"

Aku menurunkan senyumku perlahan. Mengingat aku yang sering bercerita masalahku padanya, itu sangat membuatku lega. Walau sejujurnya, aku tidak terlalu mengenalnya.. tapi dia selalu memberikan solusi atas masalahku dan selama ini semua solusinya membantuku.

"Aku sudah baik-baik saja, makasih atas sarannya untuk minggu kemarin"

Aku mendengar helaan napasnya yang lega. Sepertinya dia memang mengkhawatirkanku.

"Kamu akan istirahat?"

Tanyanya padaku.

"Tidak, aku belum mempelajari pelajaran selanjutnya"

"Reyhan.. bukankah aku sudah berkata berkali-kali, jangan terlalu memaksakan diri.. kamu juga butuh istirahat"

"Ra.. aku tidak bisa untuk berhenti. Aku juga sudah berkata itu"

"Kenapa?! Hanya gara-gara kamu ingin membanggakan orang tuamu saja? Semua perjuanganmu sudah membuahkan hasil, Reyhan.. sekali-kali kamu waktunya istirahat.."

Aku tersenyum.

"Terima kasih atas perhatiannya.. tapi, mempertahankan hal itu yang paling susah buatku. Orang tuaku memang bangga padaku, tapi untuk mempertahankan kebanggaan orang tua padaku adalah hal yang harus aku lakukan, Rara.."

"Tapi bukan berarti kamu harus memaksakan dirimu terus menerus, Reyhan.. tolong, jangan buat dirimu memaksakan keadaan.."

Aku menghelakan napas lega.

"Baiklah, Ra.. aku akan istirahat kali ini"

"Syukurlah.. aku tidak mau kamu sampai kenapa-kenapa.. selamat beristirahat.."

Kemudian, telepon mati. Aku tersenyum. Senyum lega hanya karena gadis itu yang mampu membuatku istirahat setelah sekian lama aku memaksakan diri membuat semuanya begitu sempurna.

```

Tok tok tok

Aku membuka mataku karena mendengar suara ketukan pintu dan segera menatap alarm di meja.

16.03

"Reyhan?" panggil mama dari luar pintu.

"Hm," sahutku yang bergumam.

"Mama akan keluar dulu, kalau kamu lapar.. ada makanan ringan di meja," ucap mama yang tetap membuatku terdiam.

Kemudian, tidak ada suara lagi. Barangkali mama sudah pergi. Aku mengecek ponsel dan menemui beberapa panggilan tidak terjawab dari Rara.

"Halo, Ra?"

Sapaku yang mencoba memanggilnya kembali.

"Hei!"

"Ah, maaf.. aku tidak mengangkat teleponmu.."

"Tidak apa, sepertinya kau beristirahat dengan sangat nyaman.."

"Begitulah.."

Aku berdiri dan berjalan untuk ke meja makan, mengambil makanan ringan yang dikatakan mama.

"Hei, Rara.."

"Iya, Reyhan?"

"Apa suatu saat kita bisa bertemu?"

Kemudian, sunyi, Tidak ada pembicaraan antara aku dan Rara.

"Ra?"

Tanyaku balik.

"Ah! Iya, kamu mau kita bertemu sekarang?"

"Eh?"

"Aku akan datang ke rumahmu.."

"Bisa?"

"Tentu saja bisa! Aku akan mendengarkan semua ceritamu dan selalu ada di sisimu!"

Aku merasa benar-benar terhipnotis.

Tok tok tok

"Bentar, ada tamu sepertinya.."

Aku melangkahkan kaki menuju ruang tamu dan membuka pintu depan.

"Hai, Reyhan!"

Kini, senyumku pudar. Sesosok perempuan yang selama ini membuatku tersenyum ada di hadapanku dengan senyumnya dan telepon di telinganya.

"Mama..," ucapku tidak percaya.

Detik itu, aku mengetahui segalanya. Rara, teman curhatku di media sosial yang bahkan membuatku jatuh cinta dengan sosoknya adalah tidak lain mama sendiri.

"Reyhan.. kalau kamu ada masalah.. ceritalah dengan mama! Mama akan selalu ada buatmu dan terus di sisimu!"

Aku tidak menjawab sepatah kata apapun. Kupeluk tubuh mama sembari menitikkan air mata.

Ma, maafin Reyhan. Reyhan sayang dengan mama..

TAMAT.

Hai, Guys.. bertemu lagi nih sama cerpen Jasmin! Jasmin lagi kehabisan ide nih.. tapi Jasmin usahakan buat update deh di sasisabu. Entah itu blog atau cerpen yaa.. Do'akan dapat ide yang menarik, hiks..

Oh ya, mau tahu aku? Bisa kunjungi akun instagramku kok!@minemine_19 atau @its.mineeee_19Kalian bisa berkomunikasi denganku di sana! Aku tunggu loh direct kalian! ^_^

Atau, kirim pesan lewat emailku:[email protected]

Semoga menghibur ya cerpen kali ini ^_^

Salam Penulis,

Jasmine Sonia Failasufa

Muach :3

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantap kak

10 Feb
Balas

Makasih ^_^

10 Feb

kereeennn

10 Feb
Balas

Makasih, do'akan kedepannya semakin baik ^_^

10 Feb

inikan enak jawabannya ga "trims supportnya" gitu teruss -_-

11 Apr

Kereeen update mulu, aku sekarang udah jarang aktif

11 Feb
Balas

Hehehehe, makasih ^_^ Iya, alhamdulillah setiap hari bisa update.. beberapa orang terua mendukungku ^_^ Kenapa kok kamu jarang update?

11 Feb



search

New Post