Aku melambaikan tanganku pada sosok teman perjalananku selama ini, saat berangkat sekolah dan pulang. Kemudian, jalur memisahkan antara aku dan dia. Aku terdiam ketika mulai sendirian melewati jalan setapak belakang rumahku. Pulang dari kewajibanku menuntut ilmu dan pulang untuk berbakti pada orang tua.

Namun, ketika aku hampir sampai dengan pintu belakang rumahku. Tiba-tiba saja, aku merasa ada yang aneh ketika melewati sebuah kamar mandi tua yang tepat di belakang rumahku. Kurasa, ada yang mengintip dari lubang pintunya.

Segera kulangkahkan kakiku dengan segera. Kulafadzkan semua surah-surah pendek yang kuhafalkan selama belajar di Sekolah Menengah Pertama itu, berharap tidak ada apa-apa yang akan mengangguku.

Kuharap juga, rumor itu tidak benar. Kamar mandi tua yang sudah terbangun sejak pembangunan rumahku itu, selalu menimbulkan banyak cerita-cerita yang menurutku tidak benar. Entahlah, atau aku yang mungkin belum mengalaminya?

Banyak orang berkata, bahwa kamar mandi itu memiliki cerita mistis di dalamnya. Ada yang bercerita, bahwa dulunya kamar mandi itu adalah kamar mandi umum yang digunakan warga desa sekitar di tahun 90-an. Memang, kamar mandi yang sudah berlantai keramik di tahun itu memberikan kesan indah, bersih, dan wangi untuk setiap orang yang memakai kamar mandi itu.

Namun, ada suatu hal yang membuat kamar mandi itu tidak lagi dipakai oleh orang-orang. Yaitu, adanya sosok yang sedang mandi dan tidak segera keluar ketika memakai kamar mandi begitu lama. Ketika cukup lama di pakai sosok tersebut, orang-orang mulai kewalahan dan memilih mengetuk kamar mandi. Akan tetapi, yang menjadi keanehan saat itu adalah hanya ada sebuah kamar mandi kosong tanpa pemakainya. Padahal, orang-orang yang mengantri kamar mandi itu sangat yakin bahwa ada yang memakai kamar mandi itu. Beberapa orang meyakini, bahwa mendiang pendiri kamar mandi itu yang mungkin sedang memakai kamar mandinya. Setelah kejadian itu, kamar mandi itu tidak lagi digunakan. Banyak orang yang kembali memakai air sungai, walau lokasinya lumayan jauh.

Aku tidak tahu apa-apa. Sejak aku lahir, kamar mandi itu sudah tidak digunakan. Aku juga tidak pernah menemukan atau bertemu dengan hal-hal yang dimaksud orang-orang, yaitu adanya penunggu yang dimaksud itu. Entah itu hanyalah karangan mereka yang-mungkin-digunakan untuk tidak berebut kamar mandi itu. Karena juga ada cerita, dulunya kamar mandi itu sering menjadi bahan pertengkaran ibu-ibu yang akan memandikan anaknya. Atau, mungkin itu juga jadi karangan dari asal cerita, kenapa kamar mandi itu sudah tidak lagi digunakan.

Langkahku berhenti, ketika aku akan membuka pintu belakang rumah. Aku malah berbalik, melihat siapa yang-kurasa-terlihat mengintip saat itu juga. Kemudian, seketika aku terdiam menatap sekaligus mencoba mencerna apa yang benar-benar aku lihat saat itu juga. Jantungku berdegup begitu kencang secara tiba-tiba. Seolah, baru saja aku berlari maraton sejauh satu kilometer. Keringat dingin langsung membanjiri seluruh tubuhku.

Ya, aku melihat yang mungkin dikatakan orang-orang tentang rumor itu. Penunggu kamar mandi belakang rumahku. Seorang wanita dengan memakai pakaian hancurnya. Melintasi kamar mandi itu, seolah menembusnya tanpa beban. Sayup-sayup aku mendengar suara gemercik air, kemudian sunyi, lantas suara lengkingan tawa, lalu kembali sunyi.

Aku segera masuk ke rumah. Berlari menuju kamar dan mengunci dari dalam. Kini, aku meyakini tentang rumor itu. Ah, atau tadi aku yang salah lihat?

:)