Jasmine Sonia Failasufa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
18# Paket

18# Paket

Belum sempat Reihan mengucapkan inti dari intinya inti dan akar dari akarnya akar, suara pintu terbuka membuat dua orang yang duduk pada sofa itu menoleh bersamaan. Lantas, menatap sosok laki-laki. Memakai baju jingganya dan tersenyum pada mereka.

~

“Apakah ini rumah dari Alvan Aditya?” tanya sosok itu.

Alvan berdiri. Lantas, berjalan menuju pengirim paket itu. “Saya sendiri,” jawab Alvan.

“Ada paket untuk Anda,” ucap pengirim paket itu sembari memberikan sebuah paket, “silahkan tanda tangan di sini,” lanjut pengirim itu. Kemudian, memberikan secarik kertas dan bolpoin. Membuat Alvan harus meninggalkan jejak tanda tangannya pada kertas itu.

“Terima kasih,” ucap Alvan.

“Iya, saya permisi dulu. Siang,” pamit pengirim paket itu dan melangkahkan kakinya meninggalkan rumah itu.

“Dari siapa, Van?” tanya Reihan.

“Entah.”

“Coba buka, mungkin aja undian berhadiah,” respon Reihan.

Alvan memanyunkan bibirnya. Kemudian, kembali duduk pada sofanya.

“Kalo emang undian berhadiah, berarti ketidak beruntungan gue pada segala bentuk undian selama ini udah tercabut,” jawab Alvan. Lantas, membuka paket itu.

“Iya bener juga lo, Van,” jawab Reihan. Kemudian, ikut melirik isi dari paket itu.

Alvan membuka paket itu perlahan. Mengintip isi dari paket itu. Seketika, ia langsung menutup kembali paket itu. Mengambil tasnya dan bergegas berjalan ke kamarnya.

“Van! Gue belum liat isinya!” celetuk Reihan, menanggapi keponakannya itu yang tiba-tiba saja kembali kemasukkan arwah makhluk supranatural.

Alvan segera menutup pintu kamarnya. Lantas, duduk pada kursi putar di kamarnya. Memutar kursinya berkali-kali, memastikan bahwa ia tidak sedang bermimpi mendapat paket itu.

Tiga buku berisi soal-soal kelas 2 SMA.

Senyum Alvan mengembang. Setelah beberapa bulan ia mencari buku itu, kini buku itu berada di tangannya. Alvan melirik, mendapati sebuah pesan pada secarik kertas.

From: Alvan Aditya Hari ini, hari di mana gue sebagai seorang gadis yang cantik dan baik hati mengucapkan banyak terima kasih kepada seorang Alvan Aditya. Selama delapan tahun, gue mendapat hasil yang gue impikan. Mendapat perasaan balik dari Alvan Aditya. Alvan, makasih ya udah nerima perasaa gue balik. Gue seneng bangettttttt. Gue nggak mau kehilangan lo, sampai kapanpun itu. Gue harap begitu. Gue cuman bisa ngasih buku-buku ini buat balasan jepitan rambut yang lo kasih. Makasih.

Alvan tertawa kecil ketika membaca pesan itu. Gadis itu masih tetap membuatnya untuk mengembangkan senyum. Alvan kembali melirik pojok pada secarik kertas itu. Kemudian, menemukan sebuah tulisan.

Balik kertasnya.

Balik? Batin Alvan bimbang.

Alvan! Tau nggak?! Rara susah banget nyari buku-buku kayak gini! Tapi kalo demi, Alvan.. Rara berjuang! Tabungan Rara di celengan waktu kelas 4 SD udah dibeliin buat buku-buku itu! Alvan harus semangat belajarnya! Awas kalo nggak! Rara gigit nanti! Jaga kesehatan juga! Rara sering khawatir. Jangan mentang-mentang habis dibeliin buku kayak gini, Alvan jadi suka belajar terus ngelupain kesehatan Alvan. Apalagi, ngelupain Rara. Ugh! Udah deh, gitu aja. Rara sayang Alvan.

Lagi-lagi, Alvan tersenyum. Membayangkan gadis itu ketika merasa kesal dengan sifatnya. Bertingkah manja dihadapannya dan bersikap ganas ketika bersama yang lain. Dia seolah mempunyai dua kepribadian. Entahlah, itu yang disukai dari sosok itu.

Iya, Ra. Gue juga sayang lo. Batin Alvan, lantas segera menyampul buku-buku itu. Kemudian, menempelkan pesan pada surat itu pada sampul belakang bukunya. Itu akan terus membuatnya mengingat, bahwa gadis itu adalah alasan dibalik kata semangat dalam kamus hidupnya.

BERSAMBUNG.

Hai, Guys.. bertemu lagi nih sama cerbung Jasmin!

"Pendek banget chapter kali ini."-Rara.

"480 itu tidak pendek."-Alvan.

"Pendek! Biasanya Author update 500-1000 kata!"-Rara.

"Ah, maaf ya, Rara.."-Author.

"Lo lupa?"-Alvan.

"Apa?"-Rara.

"Author sakit."Alvan.

"OH IYA! ASTAGA! MAAF, RARA LUPA AUTHOR!"-Rara.

"Hm."-Alvan.

"AUTHOR! MAAFIN RARA!! RARA LUPA KALO AUTHOR SAKIT DAN MALAH MEMAKSA AUTHOR UPDATE DENGAN CHAPTER PANJANG!"-Rara.

"Udah, Ra.. Author nggak apa-apa, kok! Alvan aja yang melebih-lebihkan."-Author.

"Hm?"-Alvan.

"Inget, ya.. tidak ada kata sakit dalam hidup Author."-Author.

"Tapi Author juga jangan memaksa."-Rara.

"Iya, makasih ya, Ra."-Author.

"Rara sayang Author.."-Rara.

"Katanya ke gue"-Alvan.

"Udah nggak jadi! Rara cabut rasa sayangnya!"-Rara.

"Ya udah."-Alvan.

"Iiiiihhhh, Alvan!"-Rara.

"Apa? Ya udah, 'kan?"-Alvan.

-Terima kasih atas dukungan kalian :)

Saran dan kritik, dipersilahkan ^_^

Do'akan kedepannya semakin baik ya cerbungnya, semoga menghibur cerbung kali ini! ^_^

Oh ya, mau tahu Authornya? Bisa kunjungi akun instagramnya kok! @minemine_19 atau @its.mineeee_19Kalian bisa berkomunikasi dengannya di sana! Dia menunggu direct kalian loh! ^_^

Atau, kirim pesan lewat emailnya:[email protected]

Salam Penulis,

Jasmine Sonia Failasufa

Muach :3

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Gapapa kok kak pendek chapternya yang penting kesehatan kakak no.1 !! Semoga cepet sehat kak!! kutunggu chapter selanjutnya kalo kakak udah sehat ya... jangan maksain loh... >-<

18 Apr
Balas

Uwaaaaan, makasih ya.. aamiin, semoga Allah juga terus memberikan kesehatan untukmu.. iya, makasih udah menunggu! Trims ya buat suportnya! ♡

19 Apr

kaka sakit beneran kah?

18 Apr
Balas

Beneran? Syafakillah jangan kecapean kak btw sakit apa kak?

19 Apr

Aamiin, iya makasih. Nggak sakit kok, paling cuman.. yah, cuman apa ya. Nggak sakit kok! Semoga Allah juga memberikan kesehatan yang terbaik untukmu juga! ♡

19 Apr

kakak sakit? hiks... syafakillah kak... semoga allah mengangkat sakit kakak dan menjadikannya pengugur dosa yaaaa.... semangatt!!!!

19 Apr
Balas

Aamiin, terima kasih banyak atas do'anya. Semoga Allah memberikan kesehatan yang terbaik juga untukmu. Trims ya buat suportnya! ♡

19 Apr

Uuh, semangat terus yaa Kak.. Syafaakillah..

19 Apr
Balas

Iyaaaaaa, makasih atas do'anya. Trims ya buat suportnya! ♡

19 Apr



search

New Post