~

"Ting,tong,ting,tong!" Suara bel tamu. "Iya siapa?" Tanya kara. "Dubrak!!" Seseorang itu terjatuh. "Maaf, kacamata-kacamata?" Ucap seseorang itu. Diapun memegang muka kara. "Oh,hai bu rania, hehe" ucap seseorang itu. "Hei Itu kara ini lagi ibuku" ucap kak ran. "Hei nih kacamatanya" ucap erikaria. "Eh, kakak ini siapa" ucap kara. "Oh ini kak tomoka akuda!" Seru bu rania. "Oh, hai kak tomoka!" Seru mono dan kara. Seseorang sedang lewat pintu. "Oh hai aku youna aku datang karena aku mau mengajak kalian di ruma mioka" ucap youna. "HORE,YOUNA SUDAH DAT-" ucap tomoka. Menabrak kepala kara. Karna dia rukuk seperti orang jepang. "Duk!" Suara kepala kara. "Aduduh sakit!!" Ucap kara dan tomoka. "Lagi lagi anak ini" ucap kara. "Oh, makanya kak ran memangil mu anak ini" ucap bu rania. "Iya nih anak ceroboh karna dia adik dari mina pluna" ucap kak ran. "Mina pluna?" Tanya mereka semua. "Iya mina pluna itu angota dari pencurian 1 miliar!" Seru kak ran. "1,1 miliar?" Ucap mereka semua lagi. Kak ran mengaguk. "Kenapa kita harus ke rumah mioka?" Tanya mereka. "Karna hari itu anak dari mioka terjatuh dari jurang!" Ucap youna. "Ju,jurang?" Tanya mereka. ~ Saat ada di gerbang rumah mioka...... "Tinggg.....,toooonnnggggg...." suara bel rumah mioka. "Iya masuk lah dan tutup gerbang nya ya!" Seru bu serlin. "Ini tempat ibuku berkerja sebagai bibi!" Ucap tomoka. "Bibi rosyi sini ya!" Seru bu serlin. "Ya memang ibumu sangat pengertian dan setia!" Seru mioka. "Maaf, saya tidak setia dan tidak ramah" ucap bibi rosyi. Bersambung......