"Tit,tit,tit,tit" suara mobil polisi.

"Hah ada apa ini!" Ucap erikaria.

"KYAAA!!!" Teriak kak ran.

"Ada apa!" Tanya eri.

"A,ada yang bunuh diri!" Seru kak ran.

~

Di lokasi kejadian.

"Mbak apakah anda yang melihat wara bunuh diri?" Tanya inspektur varya.

"Iya, tapi anehnya wara bunuh diri dengan menutup mata!" Seru bu culbain.

"HAH!?, apa artinya ini tak ada orang yang bunuh diri menutup mata!?" Ucap kara.

"Kalo gitu apakah ada yang melihat selain anda?" Tanya inspektur varya.

"Iya, itu aku!, aku melihat dari jendela dapur!" Seru jiun.

"Krek!" Suara pecahan lego.

apa ini?, pecahan lego? Untuk apa ini hmmm..

Oh ya kalo gitu... ucap hati kara.

"Brek!" Kara membuka baju di pundak nya.

oh berati gini caranya aku tahu ini bukan bunuh diri tapi pembunuhan. ucap hati kara.

"Bu cul apakah ada yang mau menghentikanya di loteng?" Tanya kara.

"Ada hanya kak fuga yang mau menghentikanya di loteng!" Ucap bu cul.

"berati benar yang hati aku katakan, kak fuga pelakunya!, caranya seperti bonekah bisa pakai trik bonekah" ucap kaar.

"Trik!?"

"Iya, kita bisa pakai bahan trik itu pakai tali,perekam suara jarak jauh, dan lego!, caranya buat sandal memakai lego, dan bunuh wara dahulu, pasangkan tali di perut dan sandal wara dan yang terahir pasang perekam suara jarak jauh, dankita bilang apapun kak fuga memengang perekam suara jika waktunya jatuh tarik tali bagian bawah dan lepas tali bagian atas, dan mayat akan jatuh sendiri, bagaimana?" Ucap kara.

"Bukti, mana buktinya jika aku pelakunya?" Ucap kak fuga

"Ada, pecahan lego di sana dan tali yang terikat di perut wara"

Bersambung..