izatul hayati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pemuda Pemudi Generasi Emas

Pemuda Pemudi Generasi Emas

    Angin bertiup membuat nyiur melambai kesana dan kemari.Pagi itu suasana di desa ku sangat aman dan damai,udara masih segar,pemandangan pegunungan juga terlihat begitu indah.Tidak ada yang begitu indah selain pemandangan di desaku ini.

     Saat itu aku berumur 13 tahun,masih duduk dibangku SMP.Aku melihat 2 mobil pick up yang masing-masing mengangkut 7 orang didalamnya.Tidak lama kemudian mobil itu berhenti tepat didepan rumahku,tidak hanya diam aku segera memanggil ayah dan ibu.

     “Ayah Ibu sepertinya ada tamu”,ujar ku memanggil kedua orangtua ku. 

     Ayah dan ibu ku segera keluar dan menyambut mereka yang turun dari mobil tersebut,lalu aku bertanya kepada ibu.

     “Ibu kakak-kakak ini siapa? mengapa kerumah kita?”,tanyaku dengan wajah penasaran.

     Ibu menjawabku “kakak-kakak ini dari kota nak,mereka semua kesini karena ada tugas dari atasannya”.

     Jujur saja saat itu aku tidak mengerti apa yang ibu katakan. Kemudian aku menolong ibu memasak untuk tamu kami tadi,hari itu ibu masak sangat banyak.Begitu juga ayah menjelaskan tentang daerah-daerah di desaku kepada kakak-kakak tadi.

     Malam pun datang tapi tidak ada seorang pun yang pergi dari rumahku.

     “Ayah kenapa kakak-kakak ini tidak pulang? apa tidak takut dinarahi orang tuanya?”,tanyaku kepada ayah.

     “Untuk beberapa waktu kakak-kakak ini akan menginap disini nak,karena desa kita dan rumah kakak itu jauh kalau pulang balik bisa makan waktu yang banyak”,jawab ayah.

      Pagi hari datang ayam berkokok dihalaman rumah ku,aku terbangun lalu segera mandi dan bersiap-siap untuk sekolah.Setelah keluar dari kamar aku terkejut melihat makanan dimeja makan begitu banyak seperti mau bikin acara saja ibuku,ucapku dalam hati.

     “Anak ibu sudah bangun ayo sarapan nak,biar nanti di antar kak bima kesekolah”,ucap ibu kepadaku.

     Kak bima?!?! siapa kak bima?,aku tidak pernah tau sebelumnya.Setelah selesai sarapan aku pun berangkat sekolah,terlihat di depan pagar rumahku ada seorang lelaki menggunakan motor lalu memanggil ku.

    “Ayo dek sini kakak anterin ke sekolah”,ujar seorang lelaki itu kepadaku.

    Ternyata itu kak Bima salah satu dari 10 kakak-kakak yang tinggal dirumahku.Sesampainya di sekolah aku bersalaman dan pergi menuju kelas belajarku.Kegiatan di sekolah sudah selesai saat nya pulang.

     Saat pulang aku tidak dijemput,aku berjalan bersama teman-teman kebetulan arah rumah kami sama.Sampai dirumah aku langsung berlari ke dapur mencari ibu,tapi nihil ibu tidak ada didapur.Aku bertanya kepada kakak-kakak yang ada dirumah ku saat itu.

    “Kak ibu mana?”,tanya ku.

    “Ibu kamu pergi ke warung sebentar dek”,jawab salah satu kakak-kakak tersebut.

     Kakak itu bilang ibu sebentar ke warubg ternyata cukup lama,sudah lebih setengah jam aku menunggu ibu.Melihat ku bosan menunggu ibu,kakak-kakak itu mengajakku berbicara.

     “Adek cita cita nya mau jadi apa?”,tanya kak Dina.

     “Hmm aku mau jadi dokter kak,biar bisa obatin orang sakit”,jawab ku dengan semangat.

    “Wahhh cita cita nya bagus belajar rajin rajin yaa dek”,ucap kakak itu.

    Setelah berbincang-bincang ringan dengan kakak-kakak itu akhirnya ibu pulang.Ibu membawa banyak makanan ringan,dengan segera aku mengambil itu.

     Makan siang telah selesai kakak-kakak itu pergi keluar rumah,diluar rumah kulihat ada sebuah mesin yang lumayan besar tapi aku tidak tahu itu apa.Awalnya heran tapi setelah dijelaskan oleh kakak-kakak itu akhirnya aku tau,ternyata mesin itu adalah kultivator. Ya itu adalah mesin yang berfungsi untuk membajak sawah.

      Kakak-kakak itu sengaja membawa mesin itu untuk membantu warga didesaku,karena kalau dengan sapi tentunya makan waktu cukup lama.Tidak hanya disitu kakak-kakak itu juga mengajarkan bagaimana cara menggunakannya sekaligus mempraktekannya di depan warga.

     Orang-orang yang hadir dirumahku sangat senang,mulai dari yang tua sampai yang muda sangat bersemangat.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post