Hiduplah guru honorer yang bernama Bu Sania. Ia mengajar di sekolah dasar yang berada di kotanya.

Bu Sania setiap hari mengajar dengan tulus, Bu Sania setiap berangkat mengajar ia menempuh perjalanan tersebut dengan jalan kaki di karenakan bu sania tidak memiliki kendaraan, padahal jarak sekolah dari rumahnya sangat jauh.

Disuatu hari tiba saatnya Bu Sania gajian pertama. Saat Bu Sania membuka amplop tersebut Bu Sania sangat terkejut di karenakan uang yang telah ia dapatkan sangat rendah, yaitu hanya senilai 100rb. Namun Bu Sania mensyukurinya, hingga akhirnya selama 6 bulan Bu Sania mengajar namun saja gajinya tidak naik sama sekali.

Dan di suatu saat tiba akhirnya Bu Sania memberanikan diri untuk berbicara kepada kepsek untuk mengutarakan isi hatinya.

"Sebelumnya maaf pak saya ingin mengutarakan sesuatu, tapi sebelumnya maaf banget jika tidak enak di dengar pak" ucap Bu Sania

"Iya Bu silahkan di utarakan saja" balas kepsek

"Jadi pak saya ingin bertanya apa memang gaji guru honorer segini" ucap Bu Sania dengan menunjukkan isi amplop gajinya

"Iya Bu memang benar segitu, ada masalah kah Bu" tanya kepsek

"Tentu saja ada pak. Selama saya mengajar saya pulang pergi selama 6 bulan ini saya menempuh jarak yang jauh dengan jalan kaki, tetapi kenapa gaji saya hanya sedikit pak, saya lihat teman teman saya yang menjadi guru honorer gajinya lumayan pak" balas Bu Sania

"Iya Bu, jadi sekarang Bu Sania ingin apa" tanya kepsek

"Saya ingin gaji saya di naikan sedikit pak, sesuai rata rata lah kira kira" balas Bu Sania

"Baik Bu mulai bulan depan saya akan menaikkan gaji anda" ucap kepsek

Dari cerita di atas bisa di simpulkan bahwa semua guru itu ikhlas dalam mengajar dan memberi ilmu kepada muridnya, namun ia ingin di hargai dalam gaji maupun dalam hal lain.