Indah Wulandari

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Bulan Suci Menuntunku sebagai Pembaca Tartil

Bulan Suci Menuntunku sebagai Pembaca Tartil

Bulan Suci Menuntunku sebagai Pembaca Tartil

Oleh: Indah Wulandari

SMPN 3 BANGSALSARI

Apa yang kalian pikirkan untuk mengisi keseharian di bulan Ramadhan? Beraktivitas seperti biasa, menyibukkan diri atau justru memperbanyak tidur hingga saat berbuka puasa? Padahal, sayang sekali jika kalian melewatkan waktu luang tersebut hanya untuk berdiam diri.

Sucikan hati di bulan Ramadhan adalah bentuk kegiatan membersihkan diri dari hal-hal perilaku yang buruk. Bagi kalian yang lebih senang berada dirumah, kebingungan pasti pernah atau sering dialami, jadi saat Ramadhan tiba bukan berarti alasan untuk bermalas-malasan ya! Justru hal tersebut dapat mengurangi nikmat dan makna puasa.

Mengisi waktu luang di bulan puasa dengan kegiatan yang positif tentu dapat membuat tubuh tetap aktif dan juga dapat menjadi ladang pahala juga lho.

Tetap kerjakan berbagai hal bermanfaat yang bisa dilakukan selama berpuasa di rumah. Di bulan penuh berkah ini, sudah seharusnya kita melakukan berbagai kegiatan Ramadhan yang positif. Apalagi mengingat bulan puasa hanya datang sekali setiap tahunnya, akan sangat disayangkan bila disia-siakan begitu saja.

Ada banyak ragam kegiatan Ramadhan yang dapat kalian lakukan untuk mengisi waktu hingga saat adzan Maghrib tiba. Kalian dapat mengisi waktu luang di bulan puasa dengan membaca Al-Qur'an.

Membaca Al-Qur’an tidak bisa dipisahkan dengan momentum bulan suci Ramadhan, intensitas dan semarak membaca Al-Qur’an meningkat di bulan ini. Hal ini erat hubungannya dengan sejarah Al-Qur’an yang diturunkan di bulan Ramadhan. Membaca Al-Qur'an dengan penuh khidmat dan penghormatan. Ini adalah suatu konsep yang memiliki kedalaman makna dalam Islam. Dalam agama ini, Al-Qur'an dianggap sebagai kitab suci yang berisi petunjuk dari Allah SWT. Oleh karena itu, membacanya dengan tartil adalah cara utama untuk mendekati dan menghormati kitab suci ini.

Seseorang mengartikan tartil artinya membaca dengan pelan, tuntas, dan berhati-hati. Ketika seseorang membaca Al-Qur'an dengan tartil, mereka tidak hanya memperhatikan aturan tajwid (pengucapan yang benar), tetapi juga memberikan perhatian khusus pada setiap kata dan huruf. Ini adalah penghormatan terhadap kata-kata Allah yang terkandung dalam Al-Qur'an.

Aku sangat menyayangkan seseorang yang membuang-buang waktunya hanya untuk berdiam diri dan tidur di bulan puasa. Di tahun kemarin Aku sama halnya dengan kalian yang tidak tahu harus melakukan apa? Berleha-leha di dalam kamar hingga karena bosan akhirnya Aku kembali tertidur. Tapi di tahun ini, Aku mengisi waktu senggang ku dengan pergi ke mushola. Membaca Al-Qur'an bersama para kakak santriwati yang sedang pulang dari pesantrennya dan temanku Febi. Sedikit salah pengucapan maka mereka akan menegurku, menjelaskan hukum tajwid dan memberitahukan bagaimana cara membacanya.

Kakak santriwati juga mengajarkan bagaimana membaca Al-Qur'an dengan tartil, bagaimana Aku harus pintar-pintar dalam mencuri nafas. Meskipun awalnya kesulitan tapi kini Aku mulai terbiasa membaca Al-Qur'an dengan tartil.

Hingga dimana saat acara pengajian ustadzah menunjuk diriku dan Febi untuk membaca Al-Qur'an dengan tartil di acara nanti. Dengan berbekal ilmu yang diajarkan kakak santriwati dan dilatih oleh ustadzah Aku dan Febi bersedia. Hingga dimana waktunya telah tiba kami berdua naik keatas panggung dengan jantung yang berdebar-debar.

Aku mulai melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an dan Febi sebagai saritilawahnya. Setelah selesai suara tepuk tangan tampak sangat riuh. Aku dan Febi lantas turun dari panggung. Aku sangat bahagia karena sebelumnya Aku tidak pernah naik keatas panggung dan membacakan ayat suci Al-Qur'an.

Rasanya sangat membanggakan! niat awalku hanya untuk mengisi waktu senggang. Justru Aku mendapatkan pengalaman yang luar biasa! dan sangat bermanfaat bagi diriku.

Maka dari itu ayo kawan tunggu apalagi isi waktu luang kalian di bulan suci ini dengan hal yang positif. Kalian akan menemukan berbagai pengalaman yang tak pernah terduga!

Profil Penulis

Namaku Indah Wulandari. Aku lahir di Jember pada tanggal 3 April 2008. Aku bersekolah di SMPN 3 Bangsalsari. Sekarang Aku duduk di kelas 9A. Rumahku di dusun Krajan Langkap. Kritik dan saran bisa melalui email [email protected] atau di nomor wa ku 085791705950

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post