Obat_tidur#pentigraf#inaya.nur_

Tiga bulan belakangan ini, aku sudah beberapa kali jatuh sakit. Orang-orang bilang sakit itu tidak enak. Bagiku, entah sejak kapan aku merasa sakit itu menyenangkan, bukan karena penderitaan yang aku rasakan, tapi karena pola tidurku yang berubah. Ketika sakit, jam 2-3 dini hari aku sudah terjaga, meskipun aku lanjut tidur lagi, tapi bangun di jam segitulah yang kuharapkan. Bulan ini aku terbaring lagi di tempat tidur disaat siang bolong. Sudah lewat seminggu, tapi sakitku belum berkurang. Bunda akhirnya memutuskan membawaku ke dokter.

Sejak hari itu rasanya aneh, aku sudah terlelap sedari tadi, waktu terus berjalan, selama tiga jam aku terlepap. Ini benar-benar aneh, biasanya aku hanya bisa tidur siang 15 menit ketika sakit. Pagi ini-pun sangat aneh, ketika aku melirik jam di sebelah ranjangku, jam sudah menunjukkan 05.11 WIB. Dapur juga sudah terisi dengan suara dan bau khasnya.

Aku duduk termenung diatas kasur, menatap obat dari dokter yang aku letakkan di sebelah jam. Aku meraih obat itu, memutar-mutar setiap sisinya, membaca setiap kata yang tertera di atas kerdusnya. Sudah jadi kebiasaanku dari dulu untuk membaca kemasan-kemasan yang ada di depan mata ketika bosan (walau sudah berkali-kali di baca). “Ah!” aku terperanjat ketika membaca satu kalimat di salah satu sisinya. Satu kalimat yang bertulis ‘Dapat menyebabkan kantuk’. Obat tidur!.

Halo! terimakasih sudah membaca karya saya, Jika ingin memberi komen, kritik atau saran. atau hanya ingin sekedar kenal dan berkomunikasi dengan saya bisa lewat e-mail [email protected], atau instagram @inaya.nur_ Perkenalkan diri dulu ya, terimakasih! >_<

Salam Hangat

Inaya Nur