Kebahagiaan yang Hilang
Suasana pagi yang cerah. Terlihat keluarga kecil yang sedang sibuk berkemas-kemas. Gumi dan keluarga ingin pergi ke Villa Cipanas bersama keluarga nya. Gumi senang sekali pergi berlibur. Karena sudah lama sekali tidak berlibur karena corona. Mereka berangkat pagi-pagi sekali agar tidak macet.
“Gumi... cepat turun....” teriak mama dari lantai bawah. Gumi masih sibuk dengan barang barang yang akan dibawa ke villa. “Eehmm bawa baju yang mana ya.” Gumam Gumi. Terdengar suara mama mendekat kekamar Gumi, lalu mama berkata “ Gumi... lama sekali tidak turun. Semua sudah siap tinggal kamu yang belum. Kamu sedang apa?.” Sambil mama duduk di pinggir kasur. Dan melihat Gumi sibuk dengan baju-baju nya yang berserakan di kasur. “Aku bingung ma, mau bawa baju yang mana?” Jawab Gumi. “Kenapa kamu tidak menyiapkan perlengkpan nya tadi malam..” “semalam aku ngantuk...hehe.” canda Gumi ke mama nya. “Yaudah, Sini mama bantu, cepat pilih baju nya, nanti mama bantu masukan ke koper.” Jawab mama sambil cubit pipi Gumi. Gumi senang sekali...
“Yuk kita turun..ayah dan Rara sudah menunggu di bawah.” Ajak mama. “Ayooooo...jawab Gumi dengan riang.” Gumi melihat ayah mulai memasukan semua tas dan perlengkapan yang akan dibawa ke dalam bagasi mobil. Mama terlihat ikut mengecek sambil merapikan susunan tas agar terlihat rapi di bagasi. Gumi melihat adik nya sedang duduk di kursi terus sambil main game di hp nya. Gumi mulai mendekati nya. “Main game apa Ra?” Tanya gumi ke adiknya. “Main game Flappy Bird.” Sini kakak bantu biar dapet poin yang banyak. Lalu Gumi dan Rara mulai sibuk dengan ipad nya.
Ayah mulai melihat sekeliling. “Tidak ada yang tertinggal kan..” tanya ayah ke mama. “Insyaallah sudah masuk semua yah, yuk kita berangkat.” Ajak mama. Lalu mama memanggil Gumi dan Rara. Mereka berlarian menuju mobil dengan riang.
Ayah mulai menyalakan mesin mobil lalu mereka berangkat. Terlihat rara senang sekali menikmati perjalanan. Dalam perjalanan, ayah menyalakan musik, mereja semua bernyanyi nyanyi dan tertawa gembira. Terlihat lalu lintas tidak begitu ramai. Mobil melaju dengan santai,
Menjelang siang gumi dan keluarga sampai di Villa Cipannas. Mereka turun dan membereskan barang ke dalam villa. Gumi dan Rara sibuk membantu membawa tas tas kecil yang ringan ke dalam villa. Mereka terlihat senang sekali.. ”Ra, villa nya bagus banget ya...besar lagi.” tanya Gumi kepada Rara. “Iya kak, ada kolam renang nya. Aku udah gak sabar mau berenang” jawab Rara. “Iya kakak juga....” jawab Gumi sambil tersenyum lebar.
Ayah terlihat mengecek bagasi, memastikan semua barang sudah dibawa kedalam villa. Lalu mama mulai memanggil untuk makan siang. Terlihat mereka semua berkumpul dengan kehangatan. “Mama... Rara mau renang ya..” kata Rara. “Tidak sekarang Ra....” hari masih panas. Jawab mama. “Uuuh...mama aku udah gak sabar mau renang” jawab Rara merengek. “Iya Ra jangan sekarang.. panas banget kalo siang gini.” Potong gumi ke rara. “Ugh Yaudah deh....” Rara terlihat cemberut. Semua tertawa melihat tingkah Rara.
Hari semakin sore, terdengar suara azan ashar berkumandang. Ayah langsung mengajak mereka untuk sholat ashar bersama. Mereka berkumpul. Diruang tengah dan mulai melaksanakan solat. Selesai sholat mama dan ayah belum mau beranjak dari karpet. Mereka terlihat asik bersenda gurau. Gumi dan Rara sudah berlalu meninggalkan mama dan ayah. Mereka langsung menuju kolam renang. Rara terlihat menuju kamar mandi dan mengganti baju renangnya. Begitu juga Gumi. Mereka terlihat gembira renang bersama....
Ayah dan mama senang sekali melihat kebahagiaan mereka. Terlihat Rara renang kesana kemari dengan ban pelampung nya. Sedang Gumi sudah cukup berani di tempat yang dalam. Mereka senang sekali. Kadang mereka bermain lempar bola sambil memgepak kepak air. Tawa mereka terdengar riang sekali.
Mama dan ayah terlihat bersantai duduk di tepi teras sambil melihat aksi lucu mereka. “Ma..ayah mau kopi dong.” Kata ayah ke mama. “Ooh..sebentar ya yah.” Mama ke dapur dulu. Lalu mama pun beranjak dari kursi menuju dapur. Ayah menunggu diteras sambil melihat Gumi dan Rara berenang dengan riang nya. Terdengar suara hp berbunyi. Beeb...beeb... “hallo...hallo...” jawab ayah. Seprrtinya sinyal hp tidak begitu bagus. Lalu ayah mencoba pergi ke ruangan lain sambil menjawab telefon, berharap suara telefon normal. Sementara mama masih didapur membuat kopi untuk ayah.
Tiba2...sesuatu terjadi di kolam renang. Rara yang sedang berlari di tepi kolam renang terpeleset masuk ke kolam yang dalam. Rara tenggelam....terlihat rara mengepak-ngepak mencoba bertahan. Tapi usahanya sia-sia. Rara yang masih TK belum cukup pandai berenang. Gumi yang nelihat adik nya terjatuh berteriak... “mama...ayah...Rara jatuh....” karna gumi berada di kolam cetek jauh dari posisi Rara. Gumi tidak bisa berbuat apa-apa. dia hanya berteriak “Rara....Rara........”teriak Gumi
Mama yang mendengar teriakan Gumi cepat-cepat menuju kolam renang. Melihat rara mengepak-ngepak di kolam mama berteriak histeris. Ayah yang mendengar keributan itu langsung menuju kolam renang dan segera menutup pembicaraan telponnya.
“Rara.....Rara...” ayah segera menceburkan diri ke kolam renang. Terlihat Rara sudah semakin lemah. Ayah segera berenang secepat kilat dan mencoba memeluk Rara dan membawa ke tepi kolam. Mama masih terus menangis. Gumi hanya bisa berdiam diri duduk di tepi kolam. Hatinya bersedih merasa bersalah tidak menjaga adik nya.
Lalu Rara dibawa ayah ke tepi kolam dalam keadaan lemah. Ayah mengoyang-goyang kan Rara. Memanggil manggilnya. Mama hanya menagis dan terus memanggil manggil Rara. Terlihat mama memeluk Rara erat sekali dan berteriak sekuat kuatnya “Rara.................jangan pergiiiiiiii”
Gumi mencoba mendekati mama dan ayah yang terus memanggil2 Rara. Dan semua nya menangis bersama.
The end-
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar