Namanya Raden Mas Said, tapi kemudian ia mendapat julukan Pangeran Sumber Nyawa. "julukan itu berikan oleh Belanda karena ia cerdik, gesit, dan selalu melakukan serangan mendadak terhadap belanda".

Pendiri dinasti Mangkunegara ini kini diangkat pemerintah menjadi pahlawan nasional, melalui kaputusan Presiden Nomor 048/pk/1988, 17 Agustus yang lalu.

Raden Mas Said adalah cucu Sunan Prabu Mangkurat lV, raja Mataram ketika itu.Ayahnya, Pengeran Aryo Mangkonegoro, karena sengketa suksesi setelah sang kakek wafat, dibuang belanda ke sri lanka, kemudian ke tanjung harapan, Afrika. Said merasa, kompeni terlalu turut campur pada urusan kerajaan, tapi ia masih bekerja pada kerajaan sebagai menteri gandek.Baru pada 1741, ketika berusia 16 tahun, ia beserta sejumlah pengikut mengangkat senjata melawan belanda dan paku buana ll

setelah 16 tahun baru perlawanan bersenjata ini berhenti, setelah Paku Buana ll berhasil membujuknya untuk menandatangani perjanjian salatiga pada 1757.

Perjanjian ini memberikan Said wilayah kekuasaan di Surakarta, ia berhak memiliki tentara yang kemudian dikenal sebagian logiun Mangkunegara

Disitulah Said menobatkan dirinya sebagai Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Ario Mangkoenogoro

R.M. Said wafat pada 1795 dan dimakamkan di Mangadeg

Manfaatnya dari sejarah tersebut adalah kita dapat mengetahui secara rinci dan tepat apa, siapa, kapan, dimana, dan dampak dari peristiwa tersebut.Dengan cara ini kita dapat menambah informasi dan pengetahuan tentang fakta atau peristiwa tertentu