Ikbal Munajat

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Kids Jaman Now

Kids Zaman Now

Setiap zaman selalu berbeda dan memiki trendnya sendiri dari mulai zaman go’s sampai sekarang pasti memiliki ciri khas dan hal yang dapat diceritakan dengan bangga, seperti pada zaman go’s, pada era itu segi penampilan atau bahasa sekarangnya outfit/ootd sangat digemari anak zaman sekarang, dari model haircut sampai sepatu, ciri khas zaman dulu dibilang dengan stylish vintage, dan mendapat baju, celana, dan sepatu vintage sekarang diperjual belikan ditoko thrifting, walaupun harga murah tapi kualitas wah. Banyak zaman sekarang much and may outfit banyak yang suka berbusana, dari mulai vintage, street wear, dan yang lain sebagainya. Namun tidak banyak dari kalangan anak sekarang banya yang memasuki circle atau pergaulan bebas, mereka dengan senangnya menghabiskan uang untuk poya-poya seperti contohnya di jaksel banyak anak muda yang main ke bar, diskotik, sewa hotel dan lain sebagainya. Ada anak yang poya-poya dengan uang orang tuanya dan adapun dengan hasil kerjanya. Mereka melakukan merokok, mabuk, free sex, pacaran, dan yang lain sebagainya. Mereka tidak peduli akan kondisi tubuhnya dan tidak memperdulikan orang yang mengkhawatirkannya, namun ada sebagian anak yang melakukannya karena ada alasan tertentu, buat example seperti karena putus cinta street parents, broken home, dan yang sebagainya. Mereka melampiaskannya padahal negative karena mereka tidak punya rumah utuk bercerita dan orang yang mengartikan dirinya, malahan mereka bisa dibilang kurang kasih sayang. Mereka menjadikan malam dan alkohol sebagai teman curhatnya, karena mereka tidak tahu rumah mana yang mereka tempati. Alhasil dengan melampiaskan para alkohol, malam hari, ngebut dijalan, itu adalah cara mereka meluapkan emosinya. Karena mungkin rumah yang mereka anggap tempat berpulang mereka merasa itu bukan rumahnya. Bukan karena rumah mereka kurang fasilitas, melainkan isi rumah tersebut sudak tak nyaman bahkan bisa dibilang bukan rumah untuk bercerita. Mungkin karena latar belakang orang tua yang pisah-pisah ataupun broken home dan mereka merasa tidak nyaman akan hal itu seperti selalu mendengarkan suara orang tuanya yang selalu meninggikan volume suaranya, atau suara kaca, gelas dan piring yang berjatuhan yang membuat lantai penuh serpihan kaca yang tajam akibat pertengkaran tersebut akan tetapi disisi lain mereka adalah orang yang kuat, kenapa begitu, karena setiap hari mereka menghadapi badai yang sangat dahsyat yang mungkn orag lain tidak bisa menghadapinya. Walaupun begitu didalam lubuk hati yang terdalam mereka memiliki rasa ingin membuat kedua orang tuanya bahagia akan kehadirannya didunia. Mereka tidak berputus asa buktinya mereka masih menjalani hidupnya dengan baik, ya walaupun ada persimpangan mereka yang kurang baik, tapi mereka sanggup hidup dengan keadaan seperti itu dan tidak ingin mengakhirinya, lagian siapa juga yang ingin terlahir seperti itu semuanya terjadi karena takdir tuhan yang diberikan kepada mereka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post