MISTERI JEJAK EMPAT JARI ( BAGIAN 7)
Tak lama kemudian tanggisku berhenti dan lalu berjalan ke arah tenda ku.
aku menemukan tas ku yang dalam nya sudah kosong dan menemukan banyak darah
“AH...APA INI”kata ku seraya menunduk ke bawah dan melihat...
“DARAH!!!”kaget ku
Aku tak tau kalo ada darah berarti...apakah darah kedua sahabat ku atau...mereka berburu tapi kenapa tendanya berantakan ?!
“MAYA!!RENA!! d-dimana k-k-alian...hiks”tangisan ku mulai keluar...dan lalu membereskan tenda itu ,
dan lalu aku bersegera menelepon kak yanti tapi ada suara
“KK...”suara itu menggagetkan ku...dan semak semak di belakang ku itu bergerak...
Aku takut...”siapa!disana?”kata ku dan mulai mundur .
Tapi dia lalu pergi...aneh...
.setelah itu aku bersegera menelepon kak yanti dan akhirnya terjawab...
“kak yanti pulang nya sekarang...”kata ku
“m...kenapa?”tanya kak yanti
“pokoknya sekarang aja kak yanti datang jam...”kata ku dan lalu melihat jam berapa di hp ku itu
“jam 12.00”kata ku
“baik”jawab kak yanti,lalu aku menutup telepon ku
Dan aku melihat ke bawah ternya ta dari tadi aku mengginjak jejak kaki
“jejak kaki apa ini?”tanya ku padaa diri sendiri ,
itu bukan jejak kaki manusia aku sangat yakin itu karna hanya berkaki empat.dan itu adalah jejak kaki ....singa
Lalu aku menggikuti jejak kaki itu dan melihat ke samping kanan dan kiri
Dan berhentilah di salah satu tempat pohon lebat disitu ada!!
“singaa!!”kaget ku tapi aku tak lari paadahal badanku sudah merinding tapi jika ada buah penggulang waktu aku bisa menggulang semuanya.
Lalu aku melihat kedua saudara ku di sana didekat para singa lalu aku benar benar marah dan menombak salah satu singga singga lain marah
Tak tersangka nenek itu datang lagi dan menyyelamatkan ku aku sungguh berterimakasih dan lalu membawa jenazah kedua sahabat ku ke rumah nenek itu pun hilang lalu aku di jemput kak yanti sambil membawa jenazah kedua sahabat ku itu disana aku menanggis tersedu sedu
bersambung
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Sedih