Memberi tau bibi

Lalu aku tetap melanjutkan perjalanan

Tak terasa sudah sampai di tempat bibi.

“assalamualaikum...ada orang?...”aku terus mengetuk pintu .

“waalaicum alam iapa ya....”tanya seseorang di dalam dan lalu membukakan pintu untukku.

“hai bibii......eh”kataku dan melambaikan tangan.

“oh ternyata yesa..”kata ku dan mulai memasuki rumah.

“oo kak reyla..”kata yesa

Di ruang tamu

“kok kesini sendiri...”tanya bibi

“gini lho ceritanya...”aku pun menceritakan semuanya ke bibii tapi bukan pas dihutan ,pas kedua orang tua ku tewas.

“ooh gitu ceritanya “kata bibi

“iya bi”jawab ku

“anu..aku boleh tinggal disini?”tanya ku

“tentu saja boleh...dong”jawab bibiku

“thanks...bi”kata ku

“sarung tangan nya dilepas dulu dong...”kata biibi padaku

“ahh....jangan bi...”kkata ku

“kenapa?”tanya bibi lagi

“ga papa tapi jangan dilepas bi..”jawabku.

Aku pun kekamar baru ku yesa sekamar dengan lyla padahal sebenarnya itu kamarnya yesa tapi yesa terlalu penakut kata bibi.

Lalu aku pun mandi

Selesai mandi bibi datang

Aku menggeringkan rambutku dengan handuk seraya berkata

“ada apa bi?”kataku

“bilang saja kenapa sarung tangan mu tak dilepas..”kata bibi lembut

“anu...aku punya kekuata .......es..........”kata ku gugup

“oh ternyata gapapa tinggal bilang saja setiap orang mempunyai kelebihan”kata bibi dan beranjak keluar kamarku

bersambung