Hannan Hazimah A.H

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Surat Dari Mesir

Surat Dari Mesir

“Permisii..!” terdengar suara dari depan rumah Zima.

“Ya, sebentar..!” sahut Zima sambil memakai jilbabnya.

Zima adalah seorang gadis cilik berusia 11 tahun yang hidup berdua dengan kembarannya, Zia, Zima dan Zia sudah sudah tinggal berdua saja sejak usia 6 tahun, orang tua mereka entah dimana dan tidak tahu apakah masih hidup atau tidak, tidak ada yang tahu kenapa orang tua mereka tiba-tiba hilang tanpa kabar.

Dan entah kenapa juga, meski hanya berdua, Zia sangat membenci Zima, ia selalu memarahi Zima meski Zima tidak ada salah, selalu menyakiti Zima, dan selalu menyuruh-nyuruh Zima seakan-akan Zima adalah budaknya. Hal ini membuat Zima depresi, bahkan ia sudah pernah mencoba untuk bunuh diri, untungnya saat itu ia teringat kalau bunuh diri itu dilarang keras dan dosa besar, ia pun mengurungkan niatnya untuk bunuh diri.

Oke, kembali ke nasib Zima sekarang.

Zima membuka pintu rumahnya, seorang lelaki yang umurnya mungkin sekitar 40 tahunan, telah berdiri di depan pintu rumahnya, “Ada apa, ya, Pak?” tanya Zima.

“Ini ada surat untuk anda,” jawab lelaki itu sambil menyerahkan sepucuk surat ke Zima.

Zima mengernyit heran, “Surat? Surat apa?”

Laki-laki itu mengangkat bahunya, “kenapa tanya saya? Saya kan hanya kurir, dan saya hanya bertugas mengantarkan surat ini pada anda. Mana saya tahu isi suratnya, silahkan anda baca saja. Permisi,”

“Oh.. Baiklah, terima kasih,” ujar Zima sambil berjalan ke dalam rumahnya.

Kira-kira isi suratnya apa, ya? Dan siapa yang mengirimnya? Berbagai pertanyaan berputar di kepala Zima.

Setelah membuka surat itu, Zima pun membacanya, beginilah isi suratnya:

Kepada: Zima

Zima, meskipun hidupmu menderita seperti ini, jangan berputus asa, tetaplah semangat, ingatlah, masih ada yang menyayangimu di langit sana, yaitu Allah dan malaikat-malaikat, insya Allah, selama kamu berbuat baik, Allah dan malaikat-malaikatnya akan terus menyayangimu

Semoga dengan surat ini kamu bisa menjadi lebih bersemangat lagi dan terus berbuat baik.

Dari: Seseorang Di Mesir

Zima terdiam, ia tidak bisa berkata-kata. Pengirimnya orang dari mesir?! Bagaimana bisa ada orang mesir yang mengenalku? Dan bagaimana bisa orang itu mengetahui masalahku?! Aneh, ini sungguh-sungguh aneh.

Tapi kemudian Zima tersenyum, ia memeluk surat itu dan berkata dalam hati, “Siapapun yang telah mengirim surat ini padaku, terima kasih banyak karena telah menyemangatiku.”

-Tamat-

Haii.. apa kabar semuanya? maaf udh lama ga upload cerita disin :'(

Semoga kalian suka dengan cerita ini yah^^

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Wah, Masyaallah!! Bagus banget ceritanya. Jadikan penyemangat ya!

19 Feb
Balas

Iya kak :) Mksh^^

20 Feb

bagus banget lanjutin donk ka

16 Feb
Balas

Mksh.. Maaf ya, udh tamat, ga ada lg lanjutannya :v

19 Feb

hanan, walaupun udah lama enggak nulis tapi masih ada ide. Tapi aku enggak ada ide

17 Feb
Balas

Hehe.. thaks^^ Sebenarnya selma ini aku tetap nulis, tp ga di upload disini krn mau dijadiiin buku

19 Feb

Hanaaa, apa kabar? Bagus banget ceritanya! dilanjutin dooong

16 Feb
Balas

Alhamdulillah baik, mksh kak Aida^^ Ceritanya udh tamat kak, hehe..

19 Feb



search

New Post