“Semoga hari ini aku tidak dihadang oleh badboy-badboy itu lagi,” kata Nana, ia baru saja pulang sekolah, dan sudah lima hari ini setaip pulang sekolah Nana dihadang oleh dua badboy di sebuah gang sepi lalu Nana diminta uangnya.

Ketika Nana melewati gang sepi itu..

“Hey! berhenti! Berikan uangmu pada kami!” teriak dua laki-laki remaja, merekalah badboy yang selalu menghadang Nana lima hari terakhir ini.

“T-tapi… uang ini mau kupakai untuk makan! Kalau uang ini aku berikan pada kalian, bagaimana aku bisa makan?!” seru Nana, Nana memang anak yang hidupnya pas-pas-an, ia adalah anak yatim piatu, sekarang ia hanya tinggal seorang diri saja.

“Terserah! aku tidak peduli kamu bisa makan atau tidak! Berikan uangmu! Atau kami serang kau!” dua badboy itu balas bertereriak kepada Nana.

“Tidak! Aku tidak akan memberikan uangku pada kalian! Aku sangat butuh uang!” teriak Nana sambil menangis.

“Kesabaranku sudah habis! Ayo kita serang dia!” dua badboy itu hendak menyerang Nana.

“Ya Allah, tolonglah aku.” kata Nana dalam hati sambil menangis.

Tiba-tiba..

“Berhenti! Jangan lukai dia!” seorang laki-laki remaja datang dan melindungi Nana.

“Siapa dia?! Penampilannya aneh sekali, memakai pakain serba hitam, memakai masker, dan memakai topi yang menutupi setengah mukanya. Benar-benar misterius!” kata Nana dalam hati.

“Siapa kau?! Enak saja menghalangi kami!” teriak dua badboy itu dengan wajah merah karena marah.

Dengan mudah, si cowok misterius itu mengalahkan kedua badboy itu. Kedua badboy itu pun kabur.

“Terima ka-” Nana hendak mengucapkan terima kasih pada si cowok misterius, tapi si cowok misterius itu sudah pergi entah kemana.

“Lho, mana dia? Kok tiba-tiba hilang?” tanya Nana dalam hati. “Aku pulang saja, lah.”

***

Di rumah Nana..

Setelah ganti baju dan mengerjakan PR, Nana tidur-tiduran di kasur sambil menatap foto keluarganya dulu ketika masih lengkap, ada foto Papanya, Mamanya, dan abangnya.

“Hmm.. Dulu keluargaku adalah keluarga yang bahagia dan berkecukupan. Tapi tahun lalu.. Ketika aku dan keluargaku sedang mudik menaiki kapal, kapl itu tenggelam, dan kedua orang tuaku meninggal, dan aku selamat. tapi, bagaimana dengan abangku ya? Dia tidak diketahui nasibnya, apakah dia meninggal atau tidak karena ia tidak pernah ditemukan,” kata Nana sambil menangis.

Nana terus menangis mengngat kejadian itu sampai akhirnya ia tertidur.

***

Keesokan harinya, ketika Nana pulang sekolah dan melewati gang sepi itu..

“Berhenti, berikan uangmu!” lagi-lagi kedua badboy itu menghadang Nana.

Tiba-tiba..

“Pergi dari sini!” teriak seorang remaja yang memakai pakain seba hitam.

“I-itu kan.. Cowok misterius kemarin! Kenapa dia tiba-tiba muncul disini?” tanya Nana dalam hati.

“Cih! Baiklah!” kedua badboy itu pergi meninggalkan Nana dan si cowok misterius.

“Terima-” Nana celingukan, si cowok misterius itu lagi-lagi menghilang.

“Lagi-lagi dia menghilang. Huhh.. aku pulang sajalah,” kata Nana sambil melangkah pergi meninggalkan gang sepi ini.

***

Besok-besoknya, setiap kali Nana dihadang oleh kedua badboy itu, maka si cowok misterius itu datang dan melindungi Nana.

Hingga pada hari kesepuluh Nana selalu dilindungi oleh si cowok misterius, Nana berhasil menahan si cowok misterius itu.

“Hey, kau sebenarnya siapa? Kenapa kau bisa selalu muncul ketika aku dihadang oleh kedua badboy itu dan melindungi ku? Tunjukkanlah muka aslimu!” pinta Nana pada si cowok misterius.

Setelah berpikir beberapa saat, akhirnya cowok misterius itu mengangguk, “Baiklah, akan kutunjukkan wajahku,” katanya sambil membuka masker dan topinya.

“W-wajah itu seperti…” Nana terpaku, wajah itu rasanya pernah ia lihat. Tapi dimana dan siapa??

Nana mengambil foto keluarganya dari dalam tas. Dan ia sangat terkejut, wajah si cowok misterius itu sangat mirip dengan foto Abangnya.

“Apakah kau tidak mengenaliku, Nana Alinda? Aku adalah abangmu yang menghilang tahun lalu, Faris Nathan,” si cowok misterius itu tersenyum.

“Bang Nathan?! I-ini abang?” tanya Nana.

“Iya, ini Bang Nathan. Ketika tenggelam tahun lalu itu.. Abang tidak mati, abang hanyut terbawa arus hingga kesebuah pulau kecil lalu ditemukan oleh seorang nelayan, kemudian nelayan itu membawa abang kerumahnya dan abang tinggal bersama nelayan itu dan istri nelayan itu. Dan, bulan lalu, abang meminta tolong kepada nelayan itu untuk di antar kesini, kebetulan pulau tempat tinggal nelayan itu tidak terlalu jauh dengan tempat ini, maka, nelayan itu pun mengantarkan abang kesini, lalu abang pun mencarimu dan terus mencarimu hingga akhirnya abang menemukanmu ketika kamu hendak diserang oleh dua badboy itu,” cerita cowok misterius itu yang rupanya adalah Bang Nathan, abangnya Nana.

“Rupanya abang belum meninggal. Nana senaangg sekali. Sekarang abang tinggal dengan nana ya?” pinta Nana.

“Iya, tentu saja Nana akan tinggal bersama abang. Tapi bersama keluarga nelayan yang menolong abang tahun lalu itu, karena abang sudah menjadi anak angkat mereka,” Bang Nathan tersenyum.

“Iya, Bang!” Nana mengangguk riang, ia punya keluarga lagi! meski bukan keluarga kandung.

Nana mengikuti abangnya ke tempat keluarga nelayan yang menolong abangnya tahun lalu.

Terjawab sudah misteri ini, si cowok misterius yang selalu melindungi Nana rupanya adalah abangnya yang hilang.

~TAMAT~

Hai, bagaimana ceritaku ini? bgs atau tidak? Sebenarnya, ini adalah cerita yg kubuat utk lomba KPCI tahun ini, tp aku tidak menang, jd ya ku posting aja disini :)

Jangan lupa komentar dan bagi yg blm follow aku, follow ya... ^^