Hanip malik

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Terima kasih guru

Judul : terima kasih guru

Penulis : Hanif abd ar rahman al maliki

Sekolah : SMA AL MUSLIM TAMBUN

TERIMA KASIH GURU

Tepat pada bulan Agustus , Salwa bertemu dengan Isteri Pak ramli dan Salwa bertanya : “Halo Ibu, senang sekali Saya dapat berjumpa dengan ibu. Bagaimana, Bu dengan Pak Ramli apa Beliau baik- baik saja?”

Bu Ramli menjawab : “Maaf ya Nak, Ibu tak memberitahukannya kepadamu bahwa, suami Ibu sedang dirawat di Rumah Sakit dan sudah 3 bulan di Rumah Sakit.”

“ Ya, ampun .. Mengapa Ibu tak memberitahukannya kepadaku? Pak Ramli itu sudah Saya anggap sendiri sebagai Ayah saya, Bu.”

“Iya, maafkan Ibu, Nak.”(Bu Ramli dengan perasaan menyesal)

“Ya,sudah Bu. Saya akan memberitahukannya kepada teman – teman Saya dulu untuk bersama pergi menjenguk Beliau.”

Selesai percakapan , Salwa pun langsung menelepon beberapa temannya yang sayang kepada Beliau, salah satu teman yang ia telephone ialah Satria.

Kata Salwa sambil menelepon : “Halo, Sat. Ini aku Salwa, besok bisa tidak kamu datang ke rumahku dengan teman – teman lain untuk menjenguk Pak Ramli?”

Jawab Satria dengan kebingungan :”Menjenguk Pak Ramli? Memangnya Beliau kenapa?”(dengan perasaan cemas)

“Ya, itulah ceritanya panjang, lebih baik kita besok bersama – sama menjenguk Guru kita.”

‘Baiklah, nanti ‘ku sampaikan kepada teman- teman yang lain.”

Selesai menelepon teman- temannya. Besok harinya telah berkumpul teman – temannya ke rumah Salwa.Tiba di Rumah Sakit mereka semuapun semakin khawatir dengan keadaan Beliau. Setibanya di depan kamar Pak Ramli mereka hanya dapat menunggu karena, tidak di perbolehkan masuk ke dalam ruangan. Sebab, Pak Ramli belum sadarkan diri. Di dalam kamar Pak Ramli sudah ada Deni murid kesayangan Pak Ramli dulu ketika SD . Yang kini Deni sudah menjadi seseorang Dokter.

Deni keluar dari kamar Pak Ramli dan berkata kepada kami semua :

“Teman-teman kondisi Guru kita belum membaik.” (dengan menunduk dan bersedih mengatakan itu)

Jawab Salwa : “Ya, Tuhan. Bagaimana kalau terjadi sesuatu dengan Beliau ?”

Brian : “Husstt... Tidak boleh berbicara seperti itu! Kita lebih baik berdoa bersama untuk meminta kesembuhan kepada Tuhan YME.”

Satria : “Ide yang bagus. Mari teman- teman kita berdoa menurut kepercayaan kita masing-masing. Berdoa mulai..”

Kamipun berdoa dengan khusyuk, Selesai berdoa Isteri Pak Ramli keluar dan menemui kami dan berkata : “Anak- anak kalian boleh masuk Guru kalian sudah sadarkan diri.” Dengan perasaan senangpun kami segera menemui Guru kami. Sheila yang tak kuat melihat kondisi Pak Ramlipun ia meneteskan air mata.

Kata Pak Ramli : “Murid-muridku, kalian semua masih ingat kepada bapak?” (dengan tersenyum)

Jawab Dana : “ Masihlah, Pak. Pak Ramli itu kan Guru kesayangan kami. Masa kami melupakan jasa Bapak yang begitu berarti bagi kami.” (dengan membuat Pak Ramli tersenyum)

Kata Pak Ramli dengan tertawa : “Bisa saja kamu Dan.”

Pak Ramli berkata kepada Satria : “Satria, dulu kamu murid Bapak yang paling kuat dan gagah patut sekarang kamu menjadi seorang Polisi.”

Jawab Satria : “Haha.. Bapak bisa saja, kan yang membuat Saya menjadi gagah dan berani seperti ini karena bapak yang selalu bersikap tegas dan gagah seperti ini.”

Dengan tersenyum Pak Ramli berkata kepada seluruh murid – muridnya : “Salwa, Dini, Nita, Reta, Aya, Cika, Bayu, Satria, Deni, Dana, dan Brian. Bapak bangga sekali menjadi Guru kalian , sekarang kalian sudah menjadi orang yang sukses . Mungkin inilah akhir dari segalanya, Bapak telah melihat kalian dengan penuh kebanggaan. Bapak mohon pertahankan ini semua dan jangan pernah kalian sombong terhadap kesuksesan kalian ini.”

Selesai mengucapkan amanat kepada kami, Pak Ramli menghembuskan nafas terakhirnya dan kamipun murid – muridnya telah merelakan kepergian Beliau sebab, Beliau telah menjadi Pahlawan diantara kami. Dan Beliau telah menjalankan tugasnya di dunia ini dengan baik menjadi seorang Guru yang berjasa bagi murid – muridnya.

Itulah kisah terakhir kami untuk bertemu dengan Pak ramli Guru SD kami. Guru yang penuh kesabaran dalam mendidik kami yang mengajari kami dengan penuh kesabaran . Yang benar- benar menjadi Pahlawan Tanpa Tanda Jasa di hidup kami murid – muridnya.

Ucapkanlah terima kasih kepada Guru- Guru kalian tanpa, seorang Guru yang mendidik kalian tak’kan bisa kalian seperti ini. Mendapat ilmu, pengajaran, bakat dan kedisiplinan.

TERIMA KASIH ‘KU UCAPKAN GURUKU...

Profil :

Nama : Hanif abd ar rahman al maliki

TTL : Bekasi, 4 april 2005

Sekolah : SMA AL MUSLIM TAMBUN

Jika ad saran atau masukan bisa dm ke instagram @hanipmalik¬_

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post