Sang Dewi Kesempurnaan
JUDUL : Sang Dewi Kesempurnaan
PENULIS : Hana Aulia Azzahra
Sang Dewi Kesempurnaan
Kita semua tahu kesempurnaan hanyalah milik Yang Maha Kuasa. Namun, saya telah menemukan arti 'kesempurnaan' dalam kehidupan. Ialah Sang Dewi Kesempurnaan yang mengisi kehidupanku dengan segala kemampuannya, segala kasih sayangnya, dan segala kesempurnaannya. Sang Dewi sendiri tidak tahu menahu betapa sempurna dirinya.
Pada suatu waktu, Sang Dewi dikarunai buah hati yang telah ia jaga selama 9 bulan. Siapakah 'Sang Dewi' yang dimaksud? Dialah ibuku. Segala cinta dan kasih sayang ia berikan kepada buah hatinya, aku. Telah tertanam dalam hati dan pikiranku bahwasanya ibu adalah wujud dari kesempurnaan. Tanpa ibu, bagiku kehidupan hanyalah wadah sebelum kematian.
Tak bisa dipungkiri bahwa ibuku adalah seseorang yang paling berperan besar dalam hidupku, karena tanpanya maka tiada aku. Begitu hebatnya Sang Dewi Kesempurnaan ini mendampingi, membimbing, mengajarkanku akan segala hal. Dialah yang menemaniku disaat pahitnya, manisnya, bahkan segala rasa di dalam kehidupan ini. Sang Dewi akan berkorban apapun bahkan nyawa sekalipun hanya untuk buah hatinya, yaitu aku.
Sang Dewi Kesempurnaan semakin sempurna dengan jalan hidupnya sebagai tokoh yang mengobati segala luka dan penyakit bukan hanya untukku, tetapi untuk semua. Dokter adalah profesi ibuku dan sebagai seorang dokter, ibuku merupakan tokoh yang berjasa di masyarakat. Ia juga akan mengorbankan nyawanya atas jasanya sebagai dokter. Kehebatan ibuku sebagai seorang dokter yang berjasa merupakan sebuah inspirasi untukku.
Bagaikan buah yang jatuh tak jauh dari pohonnya, sifat penolong dan pengasih dari dalam diri ibuku menjadikanku sebagai pribadi yang memiliki sifat tersebut. Ibuku adalah motivasi dan inspirasi bagiku. Sejatinya, cita-citaku adalah menjadi seorang dokter dan bahkan menjadi seorang ibu dengan mengikuti jejak Sang Dewi Kesempurnaan. Akan kulakukan semua hal yang bisa kulakukan untuk mendapatkan cinta dan kasih sayangmu, Ibu.
Dalam kehidupan yang begitu berat dan tiada tempat untuk bersandar, Sang Dewi selalu memberikan kepadaku seluruh sandaran dan tak akan membiarkanku merasakan beratnya kehidupan. Di saat aku lemah, Sang Dewi menguatkanku. Sungguh beruntungnya aku memiliki seseorang yang begitu sempurna dalam kehidupanku.
Terkadang, ada beberapa anak yang kurang bisa membalas apa yang sudah ibu mereka lakukan. Mungkin saja mereka mengecewakannya dan membuatnya bersedih, akan tetapi seorang ibu takkan pernah mengecewakan anaknya. Seperti peribahasa "Kasih Ibu Sepanjang Masa, Kasih Anak Sepanjang Galah". Sebagai anak, sudah seharusnya selalu berusaha untuk tidak mengecewakan dan membuat ibunya bersedih.
Peranku sebagai anak, aku ingin sekali membalas cinta dan kasih sayangmu, namun bisakah aku menyetarakan cintamu, kasihmu, dan sayangmu kepadaku yang tiada tara? Kendati tidak, aku akan selalu berusaha membalasnya. Ketika datang waktunya Sang Dewi Kesempurnaan hendak beristirahat, itu saatnya giliranku menumpahkan seluruh cintaku, kasihku, dan sayangku secara penuh kepadanya sebagai bentuk balasanku kepada ibuku. Terima kasih, Ibu.
Profil Penulis :
Perkenalkan, nama saya Hana Aulia Azzahra dari SMA Negeri 26 Jakarta. Lahir di Jakarta, 14 Desember 2006. Anda dapat menghubungi saya melalui E-mail : [email protected] dan melalui WhatsApp : 081808164868
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar