.Di sebuah pagi yang cerah, tiga anak bebek bernama Kiki, Lulu, dan Dodo sedang bermain di pinggir danau. Mereka sangat bersemangat mengejar kupu-kupu hingga tak sadar melangkah terlalu jauh dari sarang mereka.

“Kemana kita sekarang?” tanya Lulu dengan suara gemetar, menyadari mereka telah tersesat.

“Kita hanya perlu kembali ke arah danau,” jawab Kiki dengan percaya diri.

“Tapi… ke arah mana?” Dodo melihat sekeliling, tapi hanya ada pepohonan tinggi dan jalan setapak kecil.

Ketiganya mulai berjalan, berharap bisa menemukan jalan pulang. Namun, semakin mereka berjalan, semakin dalam mereka masuk ke hutan. Lulu mulai menangis.

“Kita tidak akan pulang…” isaknya.

Kiki mencoba menghiburnya. “Tenang, Lulu. Kita pasti bisa kembali. Aku yakin!”

Saat mereka terus berjalan, mereka mendengar suara gemerisik dari balik semak. Ternyata, seekor tupai kecil muncul.

“Kalian tersesat?” tanya tupai sambil memiringkan kepalanya.

“Iya,” jawab Dodo, hampir menangis. “Kami ingin pulang ke danau.”

Tupai tersenyum dan menunjuk ke arah barat. “Ikuti jalan setapak ini. Nanti kalian akan menemukan danau itu.”

Dengan semangat baru, ketiga anak bebek itu mengikuti petunjuk tupai. Tak lama kemudian, mereka mulai mencium bau air dan mendengar suara gemericik yang familiar.

“Kita sudah dekat!” seru Kiki.

Akhirnya, mereka melihat danau yang biru berkilauan. Mereka berlari kecil menuju air, melompat masuk, dan berenang dengan gembira.

“Kita selamat!” seru Dodo.

Sejak hari itu, Kiki, Lulu, dan Dodo belajar untuk tidak pergi terlalu jauh dari sarang mereka tanpa panduan. Dan mereka selalu mengingat kebaikan tupai kecil yang membantu mereka pulang.